Jadi Model hingga di Panggung Internasional, Anjeli Sultana Tak Sekadar Berjalan di Atas Catwalk

Bukan hanya di Indonesia, Anjeli juga sudah tampil di luar negeri dengan mengenakan pakaian yang dirancang oleh designer internasional.

TRIBUN MEDAN/HO
ANJELI Sultana, model profesional asal Sumut yang sudah berkiprah di panggung internasional. 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Model menjadi profesi yang kian hari kian diminati oleh banyak orang. Berjalan di atas panggung, menggenakan pakaian dari designer kenamaan, dan diperhatikan ratusan pasang mata, semakin membuat banyak orang ingin menggeluti profesi ini.

Nyatanya menjadi model bukan hanya sekadar berjalan di atas catwalk, namun seorang model harus bisa membawakan baju yang dikenakannya agar cantik dan indah.

Itulah yang sudah dilakoni Anjeli Sultana selama bertahun-tahun.

Memulai karir menjadi model sejak masih kecil, puluhan panggung telah ia jalani.

Bukan hanya di Indonesia, Anjeli juga sudah tampil di luar negeri dengan mengenakan pakaian yang dirancang oleh designer internasional.

"Aku mulai ikut acara lomba modelling itu sejak kecil, kelas 3 SD tepatnya. Tapi dulu hanya ikut lomba saja, mulai tampil di panggung besar sejak 2014," katanya, Sabtu (25/7/2020).

Awalnya ia tertarik menjadi model karena keluarganya juga menggeluti bidang serupa. Kakak Anjeli juga merupakan seorang model. Hal itu membuatnya juga ingin tampil di atas catwalk.

Boy William Ubah Model Rambut dan Tampil Kenakan Jas, Penampilannya Disebut Mirip Siwon Choi

"Sejak kecil aku sudah banyak mengikuti lomba, ikut sekolah model juga. Bersyukur aku mendapatkan dukungan untuk setiap lomba yang aku ikuti. Orang tuaku selalu ikut menemani dalam berbagai kesempatan," kenangnya.

Ia menceritakan saat dulu masih belajar di sekolah model ia banyak belajar cara tersenyum, cara berjalan, hingga gesture tubuh saat membawakan baju. Diakui Anjeli, ia bukanlah orang yang pandai dan langsung bisa berjalan di atas panggung.

"Awalnya sulit memang, apalagi aku enggak terbiasa menggunakan sepatu heels yang benar-benar tinggi. Saat pertama kali belajar wajib menggunakan sepatu 17 centimeter jadi pasti ada rasa takut jatuh, jalan harus pelan, dan harus sering latihan. Belajarnya enggak sembarangan ada tahapannya bagaimana harusnya kaki, tangan, badan, wajah kita," katanya.

Ia mengatakan saat awal belajar di sekolah model, Anjeli masuk tiga kali seminggu dengan durasi latihan tiga sampai lima jam per pertemuan. Selama itu ia harus berjalan menggunakan sepatu heels.

ANJELI Sultana memulai karir menjadi model sejak masih kecil.
ANJELI Sultana memulai karir menjadi model sejak masih kecil. (TRIBUN MEDAN/HO)

"Awalnya pasti terasa naik betis dan langsung mengeluh juga ke orang tua. Aku bilang aku enggak mau lagi tapi karena memang ada rasa suka dan juga tertantang, aku pikir 'kenapa model-model itu bisa aku enggak' makanya aku belajar terus," katanya.

Selain belajar di sekolah model, ia juga belajar setiap hari di rumah. Ia mengatakan waktu belajar di sekolah model tidaklah cukup. Karena ia ingin lebih cepat berkembang maka dari itu harus terus berlatih.

"Tiga kali pertemuan seminggu pasti enggak cukup karena bisa saja tiba-tiba ada lomba. Kalau mau berkembang harus rajin latihanlah dan pakai sepatu heels saat keluar rumah supaya makin terbiasa jalannya," katanya.

Ia menjelaskan tugas model di atas panggung tidaklah mudah.

Seorang model harus mampu membawakan baju yang dikenakannya agar orang yang melihat merasa baju tersebut bagus.

Biasanya sebelum tampil, Anjeli akan melihat-lihat baju yang akan ia kenakan. Ia sentuh agar lebih nyaman ketika digunakan.

"Sebelum tampil di atas catwalk aku selalu berusaha untuk membuat baju yang akan kupakai nyaman di tubuhku. Jadi saat aku show aku tahu bagaimana cara menampilkan baju ini di depan banyak orang agar bajunya terlihat bagus dan nyaman digunakan," katanya.

"Setiap acara minimal kita menampilkan dua baju, terkadang hingga empat baju dengan mood yang berbeda juga. Makanya kehadiran kita sebagai model harus bisa membawakan baju tersebut agar tetap terlihat indah dengan mood yang cocok. Tapi itu juga butuh proses belajar yang panjanglah," lanjutnya.

Cantik-cantik dan Masih Muda, Perangai RA (24) Model Muda Larikan Uang Rp 3 Miliar, Ini Kata Korban

Ia mengatakan tantangan lainnya menjadi seorang model adalah mengatasi pandangan orang lain. Diakuinya banyak orang yang berpandangan buruk terhadap model.

"Misalnya dalam berpakaian, seorang model itukan kadang harus mengenakan pakaian minim jadi orang melihatnya seperti sosok perempuan tidak baik, padahal kenyataannya bukan seperti itu," katanya.

Pandangan tersebut tak ia pungkiri berpengaruh juga pada kehidupan pribadinya terutama orang-orang yang baru mengenalnya. Tapi untuk orang yang sudah kenal lama pasti paham atas profesinya tersebut.

ANJELI Sultana saat tampil di sebuah perhelatan model beberapa waktu lalu.
ANJELI Sultana saat tampil di sebuah perhelatan model beberapa waktu lalu. (TRIBUN MEDAN/HO)

"Kalau baru kenal gak jarang yang berfikir aku cewek matre atau nakal. Tapi kalau sudah kenal lama ya akan lebih paham dengan pekerjaanku," katanya.

Ia mengatakan enggak mampu membungkam orang-orang yang berfikir negatif dengan apa yang ia kerjakan. Untuk itu ia terus menunjukkan prestasi dalam berbagai kesempatan.

"Sebenarnya kita tunjukkan saja prestasi kita. Dengan sendirinya kalau kita terus berprestasi orang lain juga akan ikut memuji dan tidak akan menjelekkan preofesi kita," katanya.

Ia pernah mewakili Sumut untuk berbagai lomba. Ia juga sudah berjalan di berbagai panggung seperti Indonesia Fashion Week, Batam Fashion Week hingga Islamic Fashion Week di Kuala Lumpur. Di luar sebagai model, ia juga banyak mengikuti ajang-ajang seperti terpilih sebagai Miss Unpri 2017, Top Five Miss Internet 2017, dan Runner Up Indonesia Model Search 2015. Saat ini ia juga bekerja di salah satu Bank BUMN di Kota Medan. 

Intip Foto Jadul Krisdayanti saat Jadi Model Majalah Tahun 1993, Wajahnya Jadi Sorotan Netizen

Kontrol Pola Makan dan Rajin Olahraga

Sebagai seorang model, Anjeli wajib menjaga penampilan. Untuk itu ia selalu menjaga pola makan dan selalu rajin berolahraga.

"Sebenarnya aku makan banyak tapi tetap memperhatikan jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Selain itu pola makannya juga harus dijaga," katanya.

Anjeli juga bergabung bersama klub badminton, rutin bermain voli dan juga hulahoop. Dalam sebulan ia juga pasti menyempatkan diri ke kolam untuk berenang.

Untuk urusan tinggi badan, perempuan yang memiliki tinggi badan 175 centimeter ini mengatakan ia memang lahir dari keluarga yang berbadan tinggi. Jadi dia enggak ada usaha apapun untuk menambah tinggi badan.

Ia mengatakan sukanya menjadi model jadi lebih tahu fesyen terkini dan sudah pernah menggunakan pakaian designer terkenal. Sehingga ia jadi tahu pakaian seperti apa yang cocok ia kenakan.

Dari segi penghasilan juga menurutnya lumayan menjanjikan. Ia melihat minat anak muda menjadi model kian hari makin tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya acara lomba model.

"Jika mau belajar apapun mau jadi apapun selalu rendah hati, jangan pernah sombong walaupun jam terbangnya lebih tinggi jangan pernah meninggikan diri dan tetap bantu teman-teman kita. Enggak ada salahnya saling berbagi ilmu dan saling mengoreksi diri," pungkasnya (sep/tribun-medan.com)

Biofile
Nama: Anjeli Sultana
Tempat Tanggal Lahir: Tebingtinggi, 31 Mei 1999
Karier: Pegawai Bank
Pendidikan: S1 Akuntansi Universitas Prima
Orang tua: Hadia Bibi dan Rusmawadi
Prestasi:
Miss Unpri 2017
Runner Up Indonesia Model Search 2015
Top Five Miss Internet 2017
Tampil di Indonesia Fashion Week, Batam Fashion Week, Islamic Fashion Week

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved