BUKAN Messi ataupun Cristiano Ronaldo, Conor McGregor Muncul sebagai Atlet dengan Bayaran Termahal
Pesona Conor McGregor sebagai atlet di UFC lebih mentereng dari pesepak bola mega bintang Christiano Ronaldo dan Lionel Messi.
TRIBUN-MEDAN.com - Pesona Conor McGregor sebagai atlet di UFC lebih mentereng dari pesepak bola mega bintang Christiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Pasalnya, petarung asal Irlandia itu bisa menerima pendapatan 37,8 juta pounds per menitnya.
McGregor yang dulunya memulai hidup sebagai tukang ledeng, kini sudah hidup mewah berkat jerih payah dan usahanya dalam pertarungan UFC.
Bicara McGregor, tentu dia selalu identik dengan bayaran-bayaran mahal mulai dari laga kontra Floyd Mayweather hingga laga kontra Khabib Nurmagomedov.
Bahkan dia menjadi atlet dengan bayaran termahal per menitnya dalam 12 bulan terakhir.
Dia melampaui seorang Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Neymar, bahkan Deontay Wilder, dan Canelo Alvarez.
Angkanya juga terlampau jauh di mana selama satu menitnya, McGregor meraih pendapatan 37,8 juta pound.
Angka ini jauh melebihi Ronaldo yang hanya meraih 17 ribu pound per menitnya dan Lionel Messi yang hanya mendapatkan 21 ribu pound per menitnya.

Bahkan dibandingkan dengan Deontay Wilder yang menghuni peringkat kedua, angka yang diraih McGregor juga masih sangat jauh.
Wilder mendapatkan 862 ribu pound per menitnya.
Tentu dengan pendapatan super besar ini wajar jika McGregor kini hidup mewah dan tenang saat menyatakan pensiun.
Karena jika butuh uang lagi, dia tinggal bertarung saja dengan petarung-petarung top yang siap menghajarnya. (*)
Cristiano Ronaldo Paling Tajam di Lima Liga Top Eropa, Sukses Bawa Juventus Jawara Serie A
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, menjadi manusia paling tajam di lima liga top Eropa yang memastikan I Bianconeri juara Serie A 2019-2020.
Juventus menjamu Sampdoria dalam pertandingan Liga Italia di Stadion Allianz, Minggu (26/7/2020) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi Lega Serie A, Juventus memang tampil mendominasi.
I Bianconeri memimpin penguasaan bola dengan 59 persen.
Dari segi peluang, Juventus memiliki 14 yang 8 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Adapun Sampdoria mempunyai 13 kesempatan dengan 8 menuju ke gawang.
Menekan sejak awal pertandingan, Juventus mendapat kans emas pada menit ke-11.
Menerima operan dari Adrien Rabiot, Cristiano Ronaldo menanti di kotak penalti dan bersiap melepaskan tendangan kaki kiri.
Namun, bek Sampdoria, Julian Chabot, berhasil menghalangi Ronaldo untuk menciptakan gol.
Chabot melepaskan tekel sehingga bola bergeser.
Malang bagi Chabot karena kakinya terkena tembakan kaki kiri Ronaldo.

Chabot langsung mengerang kesakitan dan mendapat perawatan.
Sempat meninggalkan lapangan, Chabot akhirnya masuk ke lapangan dengan pincang hingga akhirnya bisa bermain kembali seperti semula.
Pada menit ke-40, Cristiano Ronaldo nyaris mengukir gol andai sepakan kaki kanannya dari luar kotak penalti tak melayang tipis di atas mistar gawang Sampdoria.
Ronaldo membuka keran gol Juventus pada menit ke-45+7.
Menerima operan Miralem Pjanic dari eksekusi tendangan bebas, Ronaldo menyambut bola via sepakan keras kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Skor 1-0 untuk Juventus bertahan sampai turun minum.

I Bianconeri menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-67.
Bermula dari tendangan keras kaki kanan Cristiano Ronaldo dari luar kotak penalti, Emil Audero gagal menepis bola dengan sempurna.
Si kulit bulat bergulir liar di kotak penalti Sampdoria sehingga dicocor Federico Bernardeschi dengan sepakan kaki kiri.
Pada menit ke-77, Sampdoria mesti beraksi dengan 10 pemain setelah Morten Thorsby menerima kartu kuning kedua berujung kartu merah karena melepaskan tekel keras kepada Miralem Pjanic.
Juventus bisa menambah gol pada menit ke-89 andai sepakan penalti kaki kanan Cristiano Ronaldo, yang mengarah ke tengah gawang, tidak membentur mistar.
• BREAKING NEWS: Dosen Meninggal, 12 Orang Dinyatakan Positif Corona di USU Termasuk Wakil Rektor
Skor 2-0 untuk Juventus tetap tidak berubah hingga wasit Francesco Fourneau meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Juventus resmi menjadi juara Liga Italia 2019-2020 dengan koleksi 83 poin.

Catatan poin Juventus tak mungkin lagi terkejar Inter Milan (76) yang berada di posisi kedua karena Serie A tinggal menyisakan dua laga.
Adapun Cristiano Ronaldo menjadi pesepak bola paling tajam di lima liga top Eropa sejak bergulirnya kembali kompetisi yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.
Ronaldo telah menyarangkan 10 gol alias lebih produktif dibandingkan dengan Raheem Sterling dan Robert Lewandowski yang sama-sama menceploskan 9 gol.
Juventus 2-0 Sampdoria (Cristiano Ronaldo 45+7', Federico Bernardeschi 67')
Susunan pemain Juventus dan Sampdoria:
Juventus (4-3-3): 1-Wojciech Szczesny; 19-Leonardo Bonucci, 13-Danilo (33-Federico Bernardeschi 29'), 12-Alex Sandro, 4-Matthijs de Ligt (24-Daniele Rugani 78'); 14-Blaise Matuidi, 5-Miralem Pjanic (30-Rodrigo Bentancur 78'), 25-Adrien Rabiot; 16-Juan Cuadrado, 7-Cristiano Ronaldo, 10-Paulo Dybala (21-Gonzalo Higuain 40')
Pelatih: Maurizio Sarri
Sampdoria (4-4-1-1): 1-Emil Audero; 34-Maya Yoshida, 3-Tommaso Augello, 5-Julian Chabot (26-Mehdi Leris 22'), 12-Fabio Depaoli; 21-Lorenzo Tonelli, 7-Karol Linetty, 18-Morten Thorsby, 14-Jakub Jankto (23-Manolo Gabbiadini 73'); 11-Gaston Ramirez (20-Gonzalo Maroni 90+1'); 27-Fabio Quagliarella
Pelatih: Claudio Ranieri
Wasit: Francesco Fourneau
Artikeli Ini Sudah Tayang di BolaSPort.com dengan Judul McGregor Lampaui Messi dan Ronaldo Soal Pendapatan Per Menit!