Update Covid19 Sumut 28 Juli 2020
Mantan Dosen Fakultas Teknik USU Prof Usman Baafai Meninggal Suspek Covid-19
Mantan dosen Fakultas Teknik USU, Prof. Dr. Ir. Usman Baafai meninggal suspek Covid-19 di RS Martha Friska Medan.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Keluarga besar Universitas Sumatera Utara (USU) kembali berduka.
Mantan dosen Fakultas Teknik USU, Prof. Dr. Ir. Usman Baafai meninggal suspek Covid-19 di RS Martha Friska Medan.
Usman Baafai merupakan mantan dosen di Teknik Elektro dan pada tahun 2010, dan sempat menjadi Pelaksana Tugas Harian Kepala Departemen Teknik Elektro.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan membenarkan kabar tersebut.
"Kita dapat data meninggal mantan Dosen Teknik USU, dia guru besar USU namanya Profesor Dr. Ir. Usman Bafaai, dapat kabarnya tadi jam 10 pagi," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (28/7/2020).
Ia menyebutkan bahwa yang bersangkutan meninggal di rumah sakit khusus rujukan Covid-19 di RS Martha Friska pada Senin (27/7/2020) malam.
"Meninggalnya di RS Martha Friska semalam, waktunya malam," tuturnya.
Mardohar menuturkan sejauh ini belum bisa dipastikan apakah almarhum terkonfirmasi (positif) Covid-19.
"Hasil swab biasanya masuk ke (Gugus Tugas) Provinsi dulu, kami belum dapat. Itu kita belum bisa kita pastikan karena belum berkoordinasi dengan USU. Karena dia periksa sendiri di luar USU. Kita tidak berani menyampaikan kalau datanya belum pasti," tuturnya.
Sementara, Juru Bicara GTPP Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan mengatakan, apabila ada pasien yang dirawat di RS Martha Friska kemungkinan besar terpapar Covid-19.
"Kalau dirawat di RS Martha friska, kemgkinan terpapar covid-19. kalau pasien bukan Covid19 pasti tidak dirawat disitu, karena itu khusus dibuat pemerintah," tegasnya.
• PDIP Sumut Tunggu Klarifikasi Anggota DPRD Labusel Inisial IM Terkait Penyiksaan Cabut Kuku Warga
• Najib Razak Divonis 12 Tahun Penjara dan Bayar Denda Rp 715 Miliar, Begini Sikap UMNO
Diketahui, hingga saat ini sebanyak 12 orang di lingkungan kampus USU telah dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Setelah Rektor USU Prof Runtung Sitepu dan seorang wakil rektor yang dikabarkan positif dua minggu lalu, tercatat juga sejumlah dosen, staf bahkan ada guru besar (profesor) turut dinyatakan positif.
Hal ini dikatakan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan dr Mardohar Tambunan, Senin (27/7/2020).
Sebelumnya juga dikabarkan bahwa seorang dosen muda dari Fakultas Teknik (FT) USU berinisial MH dikabarkan meninggal dunia Kamis lalu akibat covid.
Tak hanya almarhum MH, mertua korban yang juga salah satu profesor di USU berinisial AR, juga dinyatakan positif.
Terkait kabar bahwa keluarga almarhum MH ada yang juga berstatus positif covid-19, Rektor USU Prof Runtung Sitepu membenarkan.
"Saya dapat informasi ada dua di antara keluarga almarhum M. Jadi di situ saja 3. Mereka kan juga dosen kita. Ya kita tidak tahu siapa saja. Keluarganya kan keluarga dosen semua," ujarnya.
Prof Runtung mengatakan dengan kondisi tersebut maka langkah lockdown atau penutupan satu minggu kampus USU sebagai kebijakan yang tepat.
Selain dosen dan staf bisa bekerja dari rumah, penularan covid-19 yang lebih luas juga bisa dicegah.
"Bahwa siapa yang kontak dengan mereka yang positif segera memeriksakan diri," katanya.
Adapun Civitas academica Universitas Sumatera Utara (USU) tengah berduka dikarenakan seorang dosen mudanya meninggal akibat keganasan virus corona.
Prof Runtung pun mengatakan dari akumulasi banyaknya dosen USU yang terapapar covid, maka diambilah kebijakan untuk melakukan lockdown sementara.
"Makanya dari situasi-situasi seperti ini Senat akademik dan majelis wali amanat USU menyarankan pada saya agar lockdown dalam 1 minggu ini karena situasi sudah seperti dan mengambil korban dosen kita , dosen muda lagi," katanya.
USU kembali melakukan lockdown kampus selama satu minggu sejak tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus.
Hal ini disampaikan Rektor USU Runtung Sitepu dalam surat edaran yang dikeluarkan pada Jumat (24/7/2020).
Dalam surat edaran tersebut, Runtung menyebutkan Lockdown perlu dilakukan memperhatikan keadaan civitas akademika akhir-akhir ini yang beberapa dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Surat edaran ini sudah beredar di warga USU dan seluruh mahasiswa USU.
"Menyikapi kondisi akhir-akhir ini di mana semakin banyak Dosen USU yang dinyatakan positif Covid-19, bahkan ada yang meninggal dunia, maka untuk keselamatan kita bersama Keluarga Besar USU maka kami mengambil kebijakan untuk melakukan penutupan (lockdown) Kampus USU dari seluruh kegiatan/aktivitas terhitung hari Senin. 27 Juli s/d Minggu 01 Agustus 2020," bunyi surat edaran yang ditandatangani Runtung Sitepu.
Data Covid-19 Sumut Selasa 28 Juli 2020
Pasien terkonfirmasi Covid-19 di Sumut mengalami lonjakan 80 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa hingga Selasa (28/7/2020) pukul 16.00 WIB, total pasien terpapar virus Corona berjumlah 3.518 orang di Sumut.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 28 Juli 2020, pasien konfirmasi bertambah kasus baru dengan total berjumlah 3518 orang," ungkapnya.
Angka positif terkonfirmasi Covid-19 tersebut hasil dari 21.231 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.
Sampel untuk hari ini dilakukan terhadap 837 orang.
Peningkatan juga terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 18 orang.
"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 2 orang menjadi 183 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 949 orang," tutur Whiko.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 31 orang dalam sehari.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 429 orang," ungkap Whiko.
(vic/tribunmedan.com)