News Video

Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Korban Banjir Bandang di Sungai Kutalimbaru Dalam Kondisi Tewas

Korban ditemukan dihimpitan baju dengan keadaan meninggal dunia tanpa menggunakan pakaian.

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: M.Andimaz Kahfi

Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Korban Banjir Bandang di Sungai Kutalimbaru Dalam Kondisi Tewas

TRI BUN-MEDAN.com - Hujan yang melanda kawasan Medan dan Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (26/7/2020) mengakibatkan debit air sungai naik.

Ketinggian air yang lumayan tinggi mengakibatkan banjir bandang di Sungai Lau tuntungan Desa Kutalimbaru Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.

Dampak banjir mengakibatkan 9 orang yang sedang mandi-mandi disungai hanyut.

Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono membenarkan kejadian ini.

Disebutkannya kejadian sore sekitar pukul 16.50 WIB.

Tim Rescuer Kantor SAR Medan langsung meluncur ke lokasi.

"Tim SAR Gabungan dan warga berhasil mengevakuasi 8 orang dalam keadaan selamat tetapi 1 orang lagi masih dalam pencarian" kata Toto Mulyono.

Berikut data korban yang selamat:
1. Raskita Surbakti (Laki-laki )
Umur : 23 Tahun
Alamat : Dusun III Desa Kutalimbaru

2. Kevin Aruan (Laki-laki)
Umur : 21 Tahun
Alamat : Jalan Bunga Citra Teratai, Padang Bulan Kecamatan Medan Baru.

3. Dedy L. Lumban Toruan
Umur : 23 Tahun
Alamat : Jalan Ayahanda Kecamatan Medan Petisah

4. Anijer simanungkalit
Umur : 22 Tahun
Alamat : Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbahas

5. Kimron Situmorang
Umur : 22 Tahun
Alamat : Jalan Stasiun Gang Keluarga Kecamatan Marindal, Deliserdang

6. Indrawanta Tarigan
Umur : 20 Tahun
Alamat : Dusun I Desa Kutalimbaru

7. Riris Marsella Sihole
Umur : 22 Tahun
Alamat : Samosir

8. Glora Luita (PR)
Umur : 8 Tahun
Alamat : Dusun III Desa Kutalimbaru

Sementara korban dalam pencarian adalah Santa Situmorang (24) warga Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara.

Sehari berselang, pencarian korban hanyut Santa Sitomorang kembali dilanjutkan mulai pukul 07.00 WIB.

Pencarian dilakukan dengan membagi tim dalam 3 SRU.

Di mana SRU pertama dan kedua berada di perahu Rafting untuk melakukan penyisiran disepanjang aliran sungai dari hulu hingga hilir yang dimulai dr LKP hingga sejauh 15 kilometer.

SRU ketiga dengan melakukan scouting darat atau berjalan kaki dari pinggiran sungai hingga langsung terjun ke sungai namun korban belum ditemukan.

Pencarian kemudian dihentikan sementara karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut mengakibatkan debit air naik dan menyulitkan petugas untuk bekerja. 

Memasuki Pencarian hari ketiga, pagi ini Tim SAR gabungan memulai pencarian Selasa (28/7/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.

Pencarian difokuskan pada titik-titik yang diduga korban bisa tersangkut dgn cara personEl melakukan penyisiran sungai menggunakan perahu Rafting dan berjalan kaki menyusuri sungai.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, korban berhasil ditemukan sejauh sekitar 1 kilometer dari lokasi korban hanyut," kata Humas SAR Medan Sariman Sitorus, Selasa.

"Korban ditemukan dihimpitan baju dengan keadaan meninggal dunia tanpa menggunakan pakaian. Selanjutnya Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan menyerahkan kepada pihak kepolisian selanjutnya dibawa ke Rumah sakit diikuti pihak keluarga," jelasnya.

Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR pencarian dihentikan selanjutnya tim yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. 

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved