Kembali Menghibur Masyarakat, Nunung Senang Buat Orang Tertawa Lagi, Merasa Nyesal Pakai Narkoba

Komedian Nunung masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Tersangka kasus penyalahgunaan narkoba Tri Retno Prayudati alias Nunung (depan) dan July Jan Sambiran (belakang) menangis saat rilis kasus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/7/2019). Komedian Srimulat dan suaminya itu ditangkap pihak kepolisian dengan barang bukti sabu seberat 0,36 gram. 

T R I B U N-M E D A N.com- Komedian Nunung masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.

Sebab, Nunung divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk rehabilitasi selama 1,5 tahun atas kasus kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Meski begitu, Nunung mendapatkan izin bekerja kembali oleh pihak RSKO dengan didampingi dua perawat.

Ditemui wartawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/6/2020), Nunung berbicara mengenai hal tersebut.

1. Didampingi sampai akhir Juli 2020

Meski mendapatkan izin keluar dari RSKO, Nunung mengatakan harus didampingi dua orang perawat dan kontrol sampai Juli 2020 nanti.

"Masih aku, aku sebetulnya juga masih sampai nanti akhir Juli, masih didampingi sama perawat, sama konselor, masih didampingi sama pihak RSKO," kata Nunung.

Dengan begitu, pemilik nama Tri Retno Prayudati ini mengatakan, dirinya belum bebas murni dari RSKO.

Kendati demikian, setelah Juli 2020, Nunung mengatakan masih harus rutin kontrol sampai enam bulan ke depan.

"Dan nanti setelah Juli selesai pendampingan, saya juga masih ada waktu 6 bulan lagi saya seminggu sekali kontrol. Kayak tes urine, terus kontrol," kata Nunung.

"Masih kayak gitu masih diwajibkan meskipun sudah enggak ada pendampingan. Tapi masih diwajibkan untuk kontrol selama 6 bulan," ujar Nunung menambahkan.

2. Sempat ditawari duta anti-narkoba

Di sisi lain, Nunung mengaku beberapa waktu lalu mendapat tawaran menjadi duta anti-narkoba dari pihak kepolisian.

Tawaran itu datang ketika Nunung tengah menjalani rehabilitasi di RSKO.

"Ada sih kemarin sama Pak Herry (salah satu komisaris besar polisi) ya di Polda. Mau diajak jadi duta anti-narkoba," kata Nunung.

"Cuma kemarin sudah ada kabar, cuma enggak tahu kapannya waktu masih direhab dikabarin lagi," tambah Nunung.

Saat ditanya apakah mau menjadi duta anti-narkoba, Nunung mengaku sangat ingin.

Sebab, status itu bisa ia gunakan untuk berbagi kisah kelamnya terjerat narkoba sekaligus mengajak masyarakat menghindari barang haram itu.

"Cuma yang jelas kalau emang ada, mau diajak, aku tuh sangat mau banget gitu. Untuk berbagi kisah pengalaman yang sebetulnya pengalaman yang enggak enak," kata Nunung.

3. Kesalahan terbesar

Terjerumus dalam kasus penyalahgunaan narkoba membuat Nunung mendapatkan pengalaman yang sangat berarti dalam hidupnya.

Nunung mengatakan, perbuatan yang dilakukannya itu merupakan kesalahan yang sangat besar.

"Pelajaran yang sangat berharga buat aku di usia aku yang enggak muda lagi aku bisa terjerumus, itu kesalahan yang sangat besar sekali," kata Nunung.

Nunung mengakui bahwa tersandung kasus penyalahgunaan narkoba menjadikan suatu pengalaman yang berharga untuknya.

Kini, Nunung mengaku mendapatkan semangat dan dorongan dari keluarga untuk kembali ke jalan yang benar.

Nunung sangat berterima kasih kepada masyarakat sekitar yang masih mau menerima keberadaannya.

"Sekarang keluarga aku bisa terima aku. Masyarakat masih bisa terima aku aja, aku udah terima kasih banget," ucap Nunung.

 Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Penyesalan Nunung karena Narkoba dan Kini Kembali Membuat Orang-orang Tertawa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved