KRONOLOGI Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu, Laka Maut Akibat Rem Blong, Sopir Tewas Tabrak Benteng
Kecelakaan maut bus Sugeng Rahayu terjadi pada Jumat (31/7/2020) malam. Sopir bus meninggal dan sejumlah penumpang luka-luka
Saya berlari dan masuk ke bus itu melalui pintu belakang.
Semua penumpang terlihat menumpuk di depan.
Kemungkinan semua terdorong karena bus langsung menabrak dinding,” ujar Helmy Nur Matyas (54), warga Kampung Campursari yang tempat tinggalnya berjarak beberapa rumah dari benteng takeshi.
AKBP Fannky menambahkan penumpang yang mengalami luka dirawat di Rumah Sakit PKU Wonosobo.
Perlu diketahui, 'Benteng Takeshi' adalah puluhan ban bekas yang saling terikat ditumpuk berdiri menghadap Jalan Raya Temanggung-Wonosobo.
Dua buah tugu dibangun mengapit tumpukan ban dengan patung Harimau di atasnya.
Tumpukan ban tersebut dicat warna-warni sehingga terlihat memanjakan mata.
Sekilas, masyarakat bisa salah mengira benda itu sebagai wahana permainan atau hiasan kota hingga gerbang wisata.
• PENGUMUMAN CPNS https://sscn.bkn.go.id, Pelaksanaan Tes SKB CPNS, Cek Link di Sini
• Manfaat Bawang Putih Atasi Kolesterol Tinggi Menakjubkan, Resep Lain dan Cara Mengonsumsi
Anggapan itu jelas salah.
Sebuah spanduk terbentang di atas benda itu bertuliskan, "Pagar Penahan Kecelakaan Polres Wonosobo".
Masyarakat setempat menjulukinya Benteng Takeshi

Istilah ini ternyata bukan merujuk pada acara Game Show di Jepang, melainkan singkatan dari "Tabrak Kesini Insya Allah Hidup".
Di balik perwajahannya yang cantik, spot itu sebenarnya garang sebagai benteng penahan.
Di belakang tumpukan ban yang ditata dan diwarnai menghadap jalan, terdapat tumpukan ban-ban lain membentuk pagar.
Benteng itu dibuat untuk mengantisipasi kecelakaan di ujung turunan panjang Kertek.