Gerindra Usung Bobby dan Aulia

Golkar Sumut Sebut Tak Cemburu Bobby Nasution Gandeng Pasangan dari Kader Partai lain

Golkar Provinsi Sumatera Utara memastikan tidak akan menghalangi langkah Bobby Nasution untuk menentukan siapa pasangannya maju pada Pilkada Medan

Penulis: Satia | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Bakal calon Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) di DPD Partai Golkar Sumut, Medan, Senin (20/1/2020). Partai Golkar Sumut menggelar fit and proper test yang diikuti 171 bakal calon kepala daerah Bupati dan Wali Kota di Sumut, untuk mengetahui visi dan misi para calon. 

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Utara memastikan tidak akan menghalangi langkah Bobby Nasution untuk menentukan siapa pasangannya maju pada Pilkada Medan Desember mendatang.

Golkar menegaskan akan memberikan dukungan penuh kepada Boby Nasution. Meskipun jika nantinya Bobby menggandeng kader dari partai lain sebagai calon wakil wali kota.

"Kita terserah kepada Bobby Nasuiton, siapa yang mau ditunjuknya untuk bergandengan pada Pilkada Medan," ucap Sekretaris Golkar Sumut, Amas Muda Siregar, melalui sambungan telepon genggam, Selasa (4/8/2020).

Amas mengatakan, Golkar Sumut tidak akan cemburu kepada partai lain yang dipilih kadernya berdampingan kepada menantu Presiden Jokowi tersebut.

"Yang pasti kita tidak akan cemburu, kepada siapapun kader dari partai manapun yang dipilih, kita tetap mendukung penuh Bobby Nasuiton," jelasnya.

Selain itu, Amas menyadari bahwa Golkar hanya memiliki empat kursi di DPRD Medan.

Jumlah itu berselisih cukup jauh dengan partai lain seperti Gerindra dan PDIP yang memiliki 10 kursi.

Amas mengatakan, perihal inilah yang membuat pihaknya tidak mengajukan usulan kader partai kepada Bobby.

"Kita dari awal tidak ada mencolokkan kader kepada Bobby, karena kita juga cuma empat kursi," jelasnya.

Amas mengatakan, pihaknya melihat Bobby Nasuiton berbeda dari calon lainnya. Sebab, Bobby menurutnya, adalah sosok muda yang punya sejuta ide untuk membangun Kota Medan.

Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra memastikan dukungannya terhadap menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, untuk maju ke Pilkada Medan 2020.

Gerindra pun memastikan mengusung salah satu kadernya menjadi pasangan Bobby pada Pilkada Medan.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut Robert Lumbantobing mengatakan, pihaknya sedari awal memang mendorong kadernya untuk menjadi pendamping Bobby Nasution.

"Artinya, kita mendorong untuk kita punya kader sebagai wakil itu. Kalau kita dorong Aulia Rahman. Cuma masih partai lain kan dinamis diskusinya, kita berharap dipilih dari Gerindra, Aulia Rahman," ujarnya, Selasa (4/8/2020).

Bobby Nasution - Aulia Rahman, kata dia, masih menunggu keputusan resmi dari DPP.

"Ini kan harus banyak juga partai pengusung Bobby seperti Golkar Nasdem, kita gak tahu apakah mereka mengusung kadernya. Saya kira Bobby yang akan menjadi penentu," jelasnya.

"(Kami) mendorong jadi wakil beliau, tentu kita sebagai partai. Sebagai pemegang kursi terbanyak ke dua, sama dengan PDIP, wakil kita menjadi prioritas, kader dari kita," katanya.

Dengan ketentuan yang berlaku, lanjut Robert, Aulia Rahman harus mengajukan pengunduran diri dari jabatan Anggota DPRD Kota Medan ketika mendaftar ke KPU sebagai calon Wakil Wali Kota Medan.

"Siapapun yang didorong untuk itu siap, tunduk patuh akan perintah partai," katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan mengusung menantu Presiden Jokowi, yakni Bobby Nasution di Pilkada Medan 2020.

Dasco membenarkan pula bahwa partainya mengusung Bobby bersama kader Gerindra bernama Aulia Rachman.

"Benar (Gerindra mengusung Bobby Nasution dan Aulia Rachman)," ujar Dasco, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (4/8/2020).

Ketika disinggung kapan pengumuman resmi Gerindra dalam mengusung Bobby-Aulia dilaksanakan, Dasco mengatakan hal itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

Nantinya pengumuman tersebut, kata dia, akan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra yakni Ahmad Muzani.

"Akan diumumkan Sekjen dalam waktu dekat," kata Dasco.

Dukungan Golkar dan Nasdem

Sebelumnya, Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Utara telah mengumumkan 16 pasangan calon kepala daerah dari total 23 kabupaten/kota yang akan mengelar Pilkada serentak Desember mendatang.

Dari 16 pasangan, hanya pasangan untuk Pilkada Kota Medan yang belum diumumkan oleh partai Golkar.

Sekretaris Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar mengatakan, pihaknya masih menunggu bakal calon Wali Kota Medan Bobby Nasution menetapkan wakilnya.

"Kami menunggu Bobby Nasution menetapkan nama calon, begitu diumumkan langsung kami dukung," kata dia, melalui sambungan telepon genggam, Jumat (17/7/2020).

Amas mengatakan, karena Bobby Nasution belum menetapkan wakilnya, maka Golkar Sumut belum mengumumkan pengusungannya. "Begitu langsung ditetapkan, langsung kami usung," jelasnya.

Menurutnya, Golkar Sumut akan menaruh harapan kepada Bobby Nasution untuk menjadi Wali Kota Medan. "Kami harap Bobby Nasution yang menang untuk duduk sebagai wali kota," ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh blak-blakan menyampaikan dukungan penuh kepada Bobby Nasution untuk maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan.

"Sudah jelas, NasDem memberikan dukungan sepenuhnya ke Bobby," kata Surya Paloh saat konferensi pers, beberapa waktu lalu.

Awak media lantas mempertanyakan alasan Surya Paloh mendukung Bobby Nasution.

Menurut Surya Paloh, Bobby Nasution berada di urutan paling atas di survey internal Partai NasDem.

"Kami telah lakukan survey dan surveynya baik sekali, terlalu baik saya kira," sambungnya.

Dikatakannya hal itu juga dipengaruhi para kompetitor atau pesaing Bobby Nasution yang belum terlalu menonjol di survey.

Surya Paloh juga memberikan komentarnya terkait sosok Akhyar Nasution sebagai petahana.

"Saya kira Bobby masih lebih tinggi, jelas itu," katanya.

Manuver Politik Akhyar Nasution

Sementara itu, calon kandidat lain di Pilkada Medan disebut-sebut petahana Akhyar Nasution.

Akhyar yang selama ini diketahui sebagai kader PDIP, sudah melakukan manuver politik untuk mendapatkan tiket ke Pilkada Medan.

Plt Wali Kota Medan itu telah berpindah parpol ke Partai Demokrat.

Dikabarkan, Akhyar akan diusung oleh Demokrat yang berkoalisi dengan PKS.

Diketahui, PKS memiliki 7 kursi di DPRD Medan, sedangkan Demokrat punya 4 kursi parlemen. Jika dikalkulasi, koalisi dua parpol itu sudah memenuhi ambang batas minimal untuk pencalonan wali kota dan wakil wali kota Medan.

Adapun syarat minimal pencalonan pada Pilkada Medan, yakni didukung oleh parpol atau koalisi parpol dengan perolehan total 10 kursi DPRD atau 20 persen kursi parlemen.

Namun, secara detailnya PKS dan Demokrat belum mengumumkan sosok pendamping Akhyar Nasution untuk maju pada Pilkada Medan, Desember mendatang.

Ketua DPC Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu, menegaskan kader partai mercy akan mendukung penuh Akhyar Nasution untuk maju memenangkan Pilkada Medan, bersama dengan PKS.

"Sudah saya katakan bahwa kami bersama PKS mendukung penuh Akhyar untuk memperebutkan pimpinan kota Medan," ucapnya, melalui sambungan telepon genggam, Jumat (24/7/2020).

(Wen/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved