Update Covid19 Sumut 5 Agustus 2020
Akhyar Nasution Jatuh Sakit Sepulang dari Jakarta, Menyeruak Kabar Covid-19
Plt Walikota Medan Akhyar Nasution jatuh sakit dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Royal Prima Medan, Rabu
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan T ri bun-Medan, Victory Arrival Hutauruk
T RI BUN-MEDAN.com, MEDAN -
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution jatuh sakit dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Royal Prima Medan, Rabu (5/8/2020).
Bahkan kabar kencang beredar bahwa orang nomor satu di Kota Medan tersebut mengalami gejala Covid-19.
• Plt Wali Kota Medan Sakit Dirawat di RS Royal Prima, Kepala Dinas Kesehatan Singgung Dugaan Covid-19
• GAJI ANGGOTA DPR, Besaran Gaji Pokok dan Tunjangan, Paling Kecil Rp 54 Juta, Inilah Rincian Gaji DPR
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan membenarkan bahwa Akhyar dirawat sepulang dari perjalanan dari Jakarta.
"Iya benar dia dirawat semua orang sudah tahu. Dia dirawat karena kurang enak badan ya badanlah karena pulang dari Jakarta. Dia dirawat rumah sakit Royal Prima, sampai hari ini masih dirawat," tuturnya saat dikonfirmasi T ri bun-medan.com.

Alwi menyebutkan bahwa bisa jadi Akhyar memang terkena Covid19 dan bisa saja tidak.
"Enggak tahu persis, bisa ya bisa tidak, bisa aja demam, yang pasti kurang enak badan," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa bukan karena Akhyar diperiksa hasilnya positif Covid19 sehingga akhirnya dirawat.
"Bukan karena dia periksa positif terus dia masuk rumah sakit bukan. Dia pulang dari Jakarta terakhir, dia kurang enak badan. Diakan orang yang cukup paham dengan penyakit-penyakit ini ketimbang ambil resiko mending masuk rumah sakit, tenang-tenang kita disitu," cetusnya.
Alwi bahkan mengapresiasi sikap Akhyar yang langsung memeriksakan dirinya karena kurang sehat.
"Kita sangat menghargai sikap beliau itu ya, ketimbang pura-pura sehat tak tahu sakit. Kalau ini dirawat sebentar aman, yang bahaya kalau dia terlambat. Katakanlah memang betul kita enggak enak badan dan kita merasa Covid19, ya bagus kita istirahatlah memang begitu sikap yang benar," bebernya.
Terakhir ia menyebutkan bahwa sesuai SOP seharusnya Akhyar sudah dilakukan swab test.
"Kalau swab sudah menjadi standart, bisa jadi sudah diswab. Kita belum tahu juga karena hasil-hasilnya lama-lama, saya tidak tahu dikirim dimana," pungkasnya.
Bertambah 68 Kasus Baru Covid-19 di Sumut, Total 4.261 Pasien
- Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Sumut tercatat bertambah 68 kasus baru pada Selasa (4/8/2020) pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 4.261 orang di Sumut.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 4 Agustus 2020, pasien konfirmasi bertambah 68 kasus baru dengan total berjumlah 4.261 orang," ungkapnya.
Angka positif terkonfirmasi Covid-19 tersebut hasil dari 23.589 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.
Sampel untuk hari ini dilakukan terhadap 231 orang.
Peningkatan juga terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 64 orang.
"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 6 orang menjadi 210 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 1716 orang," tutur Whiko.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami pengurangan sebanyak 17 orang dalam sehari.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 515 orang," ungkap Whiko
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.
Whiko membeberkan masifnya pemeriksaan ini sebagai cara menuju tatanan hidup baru (new normal life) yang akan direalisasi di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
"Hal ini sebagai salah satu syarat formal yang akan dipenuhi yang di antaranya transmisi Covid19 dan kemampuan sistem kesehatan dalam mengidentifikasi dan mengisolasi para penderita Covid19. Pemerintahan provinsi Sumatera Utara ekstra hati-hati menetapkan kebijakan new normal setelah mendapatkan masukan dari para pakar dan akademisi," ungkapnya.
• Gugus Tugas Sumut Ambil Alih Penanganan Covid-19 di Tiga Daerah, Termasuk Kota Medan
Data Nasional
Pemerintah memperbaharui informasi perkembangan kasus harian Covid-19 pada Selasa (4/8/2020).
Berdasarkan data yang bersumber dari Kementerian Kesehatan itu, tercatat ada 1.922 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Data tersebut terhitung sejak pukul 12.00 WIB Senin (3/8/2020) hingga pukul 12.00 WIB pada Selasa.
Sehingga secara akumulatif ada 115.056 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.
Adapun jumlah penambahan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 22.802 spesimen dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi.
Dari data tersebut, ada lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi. Mereka adalah, Jawa Timur (430 kasus baru), DKI Jakarta (410 kasus baru), Kalimantan Selatan (119 kasus baru), Sulawesi Selatan (117 kasus baru) dan Jawa Barat (94 kasus baru).
Penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 479 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Selain itu, ada enam provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Keenam provinsi itu adalah Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Lampung, NTT.
Kemudian, pemerintah juga mencatat ada penambahan 1.813 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 ada 72.050 orang.
Selain itu, ada penambahan 86 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.
Sehingga jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini menjadi 5.388 orang.
Berikut ini data sebaran kasus baru Covid-19 di 28 provinsi hingga 4 Agustus 2020:
1. Jawa Timur: 430 kasus baru
2. DKI Jakarta: 410 kasus baru
3. Kalimantan Selatan: 119 kasus baru
4. Sulawesi Selatan: 117 kasus baru
5. Jawa Barat: 94 kasus baru
6. Riau: 71 kasus baru
7. Sulawesi Tenggara: 70 kasus baru
8. Sumatera Utara: 68 kasus baru
9. Gorontalo: 65 kasus baru
10. Jawa Tengah: 60 kasus baru
11. Kalimantan Timur: 60 kasus baru
12. Kalimantan Tengah: 53 kasus baru
13. Papua: 50 kasus baru
14. Bali: 49 kasus baru
15. Sumatera Selatan: 35 kasus baru
16. Banten: 33 kasus baru
17. Sulawesi Utara: 30 kasus baru
18. NTB: 21 kasus baru
19. Jambi: 19 kasus baru
20. Sumatera Barat: 13 kasus baru
21. DIY: 12 kasus baru
22. Maluku: 11 kasus baru
23. Papua Barat: 11 kasus baru
24. Aceh: 7 kasus baru
25. Maluku Utara: 6 kasus baru
26. Bengkulu: 3 kasus baru
27. Kalimantan Utara: 3 kasus baru
28. Sulawesi Barat: 2 kasus baru
Total: 1.922 kasus baru
(vic/t ri bun-medan.com)