Jerinx SID Nyatakan tak Kapok Tulis Unggahan, Meski Status Instagram Berujung Pemeriksaan Polisi
Jerinx mengaku tak memiliki niat menyebarkan ujaran kebencian terhadap tenaga medis yang menangani wabah corona.
T R I B U N-M E D A N.com- I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx SID memberikan sejumlah penjelasan terkait unggahan di akun Instagramnya, @jrx_sid, yang dianggap mencemarkan nama baik tenaga medis yang menangani wabah corona.
Jerinx mengaku tak memiliki niat menyebarkan ujaran kebencian terhadap tenaga medis yang menangani wabah corona.
"Menurut saya sih semua bisa diomongin, karena menurut saya itu tidak ada kebencian, tidak ada menaruh dendam kepada IDI," kata Jerinx di Mapolda Bali, Kamis (6/8/2020).
Lalu, Jerinx juga menganggap, unggahan itu murni sebagai kritik dari seorang warga.
"Saya yakin 100 persen. Itu yang saya lakukan benar. karena Saya enggak bermaksud negatif atau buruk. Yang saya lakukan murni kritik sebagai warga negara," kata Jerinx, di Mapolda Bali, Kamis (6/8/2020).
Dirinya mengaku tak akan berhenti untuk menyuarakan pendapatnya di media sosial, meski telah dilaporkan ke Polda Bali.
"Tidak, selama ini untuk kepentingan umum, saya rasa hak untuk bersuara," kata dia.
Jalur mediasi
Sementara itu, menurut kuasa hukum Jerinx, Wayan Gendo Suardana, kliennya sudah menjelaskan alasan di balik unggahan tersebut.
Unggahan itu dibuat kliennya setelah membaca berita tentang seorang ibu hamil yang diwajibkan rapid test Covid-19 sebelum dilayani rumah sakit.
Selain itu, menurut Gendo, kata kacung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga berarti pelayan.
Namun demikian, Gendo mengaku akan mengedepankan penyelesaian secara kekeluargaan dalam kasus tersebut.
"Sehingga perlu diadakan diskusi, begitu saja sehingga alatnya adalah mediasi atau rekonsiliasi," kata dia.
Alasan IDI Bali laporkan Jerinx
Saat dikonfirmasi, Ketua IDI Bali I Gede Putra Suteja mengatakan, pihaknya memutuskan untuk melaporkan Jerinx dengan alasan telah menghina IDI dengan ungkapan kacung tersebut.