Muhammad Irfan Sebut Atlet Tuan Rumah Jadi Lawan Terberat di PON Papua 2021
Irfan mengaku saat PON nanti, yang harus ia antisipasi adalah atlet dari Papua.
Laporan wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar
TRIBUN-MEDAN.com, Medan - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua merupakan ajang bergengsi yang mengharuskan para atlet yang mendapat tiket harus ekstra keras agar bisa berprestasi.
Maka dari itu, semua atlet tengah melakukan persiapan umum seperti latihan fisik. Apalagi pelaksanaan PON ditunda sampai Oktober 2021. Seperti halnya Muhammad Irfan atlet angkat berat yang mendapat tiket untuk bertanding di ajang empat tahunan tersebut.
Irfan mengaku saat PON nanti, yang harus ia antisipasi adalah atlet dari Papua. Karena itulah, jika ingin membawa pulang medali emas PON, dirinya harus mengalahkan tuan rumah.
"Dalam angkat berat, mereka memang jagonya bang. Namun tidak membuat semangat saya jadi kendur. Malah sebaliknya. Saya semakin tertantang untuk bisa memenangkan pertandingan saat PON nanti," katanya.
Maka dari itu, sambungnya, dirinya tidak akan menyia-nyiakan waktu apalagi penundaan PON ditunda selama setahun. Dengan kata lain, akunya kesempatan untuk berkembang sangat banyak waktunya.
"Makanya meskipun latihan mandiri, saya yakin dan percaya agar bisa bawa pulang medali saat PON nanti," ujarnya.
Setelah latihan dan melakukan segala upaya agar bisa berprestasi, dirinya selalu berdoa atas apa yang sudah di berikan Allah kepada dirinya. "Doa saya, agar bisa berprestasi dan membawa nama harum Sumut," katanya.
(akb/tribun-medan.com)