TRIBUN-MEDAN-WIKI: Mengenal Pongo Tapanuliensis Asal Sumut
Kekayaan alam flora dan fauna di wilayah Sumut memiliki keunikan tersendiri. Satu di antaranya, seperti orang utan Tapanuli
Laporan Reporter Tribun Medan/Aqmarul Akhyar
TRIBUN-MEDAN-WIKI.com – Kekayaan alam flora dan fauna di wilayah Sumut memiliki keunikan tersendiri.
Satu di antaranya, seperti orang utan Tapanuli dengan nama latin Pongo Tapanuliensis.
Hewan tersebut merupakan spesies kera besar terbaru di dunia.
Spesies ini hanya ditemukan di ekosistem Batang Toru, meliputi hutan dataran tinggi yang tersebar di tiga kabupaten Tapanuli.
Namun, sebelumnya orang utan Tapanuli dianggap sebagai populasi orang utan paling selatan dari orang utan Sumatera, Pongo Abelii.
Akan tetapi, berdasarkan data penelitian secara mendalam oleh kelompok peneliti Indonesia dan mancanegara di bidang genetika, morfologi, ekologi, dan perilaku, ternyata Orangutan Tapanuli secara taksonomi malah lebih dekat dengan Orangutan Kalimantan, Pongo pygmaeus. Sehingga harus dipisahkan menjadi spesies tersendiri.
Penelitian juga mengindikasikan bahwa orang utan Tapanuli merupakan moyang dari ketiga kera besar tersebut.
Lalu, orang utan Tapanuli ini berbeda secara genetika dengan orang utan lainnya.
Sebab, orang utan Tapanuli sebagai spesies tersendiri.
Perbedaan dan pemisahan genetika orang utan Tapanuli dengan orang utan Sumatera terjadi sekitar 3,38 juta tahun silam.
Sementara, pemisahan dari orang utan Kalimantan terjadi sekitar 670 ribu tahun yang lalu.
Adapun perbedaan fisik antara orang utan Tapanuli dan kedua jenis orang utan tersebut yakni,
• Tengkorak dan tulang rahang orang utan Tapanuli lebih halus daripada orang utan Sumatera dan orang utan Kalimantan,
• Bulunya lebih tebal dan keriting,