Siswa Sumut Dapat Internet Gratis
SMP Negeri 7 Medan Beri Bantuan Internet Gratis bagi Siswa yang Membutuhkan
Satu minggu sekali orang tuanya yang datang ngambil modul itu nanti di antar kembali ke sekolah
Ikuti Arahan Kemendikbud, SMP Negeri 7 Medan Beri Bantuan Internet Siswa yang Membutuhkan
T RI BUN-MEDAN.com -
Tak dapat dipungkiri, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menuai masalah bagi siswa, yakni terkait kuota internet.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Makarim beberapa waktu lalu mengatakan untuk mengatasi masalah kuota, sejak April lalu Kemendikbud telah melakukan relaksasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu sekolah dalam melaksanakan prioritas, termasuk menunjang PJJ.
Hal ini dilakukan oleh beberapa sekolah di Medan.
Satu di antaranya adalah SMP Negeri 7 Medan.
"Beberapa siswa yang terpantau tidak mampu mengikuti pembelajaran online kita adakan sistem luring. Dan untuk bantuan kuota internet kita juga berikan untuk yang terkendala," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Medan, Irnawati, Jum'at (7/8/2020).
Namun, tidak dipungkiri siswa yang terkendala tak hanya kekurangan kuota internet tapi juga karena tidak memiliki handphone ataupun peralatan pendukung lainnya.
Irnawati mengat modul belajar diberikan kepada siswa yang mengalami kendala dalam mengikuti sistem belajar daring.
"Kita melakukan pendataan secara intensif yang dilakukan masing-masing wali kelas, siswa mana saja yang sering tidak mengikuti pembelajaran online ini," ujarnya.
Irnawati menuturkan bahwa modul tersebut bersifat berkelanjutan yang akan diambil oleh orang tua siswa setiap minggunya.
"Satu minggu sekali orang tuanya yang datang ngambil modul itu nanti di antar kembali ke sekolah. Semuanya harus ikut belajar dengan cara kita yang berusaha supaya memfasilitasi siswa yang terkendala ini," tuturnya.
Selama Irnawati menuturkan terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yakni jaringan internet yang tidak stabil. Tidak meratanya tingkat ekonomi siswa untuk kepemilikan gawai dan kuota internet serta adanya orang tua yang kurang peduli terhadap pembelajaran jarak jauh.
"Beberapa solusi yang menurut kita perlu dilakukan untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini lebih efektif yakni subsidi internet cepat, bantuan perangkat kepada siswa, dan peningkatan pemahaman orang tua siswa dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini," tutupnya.
(cr14/t ri bun-medan.com)