Sajjan Heritage Farm Sajikan Sensasi Berlibur, Beternak dan Merawat Hewan di Tanah Karo
Hal ini masih berkaitan dengan owner Sajjan Heritage yang merupakan keturunan etnis Karo dari India di masa lampau.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Bila umumnya keinginan berlibur dilatarbelakangi untuk menjawab kepuasan batin, salah satu desa di Tanah Karo justru menawarkan manusia untuk mengingat kembali kodratnya sebagai makhluk hidup.
Bukan liburan seperti biasa. Pengalaman berbeda akan disuguhkan kepada wisatawan, yang mana selama di sini, kamu justru dikenalkan dengan hewan hewan konflik dan pola cocok tanam ala petani Tanah Karo.
Spot satu ini bernama Sajjan Heritage Farm, yang tepatnya berlokasi di Jalan Besar Merek - Kabanjahe, Desa Mulia Rakyat, Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo.
Penamaan Sajjan sendiri tergolong unik, lantaran diambil dari kosa kata di India Utara yang berarti kasih sayang.
Hal ini masih berkaitan dengan owner Sajjan Heritage yang merupakan keturunan etnis Karo dari India di masa lampau.
Bila memasuki kawasan ini, pengunjung tak akan disambut manusia, melainkan disambut oleh beberapa ekor anjing Siberian Husky yang bertugas sebagai resepsionis.

Nah, anjing inilah yang akan mengantarkanmu bertemu owner Sajjan Heritage Farm.
"Konsepnya di sini Farm Stay. Ini masih merintis, dan ke depan kita akan fokus pada aktivitas farm. Tamu akan ditawari bagaimana bercocok tanam jagung, mengutip telur ayam, memeras susu sapi," ujar Gindo Surbakti, mewakili owner Sajjan Heritage Farm.
Ia berujar, lahan ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Pendirian Sajjan Heritage Farm dilatarbelakangi oleh jiwa sosial yang tumbuh di keluarga ini.
Owner Sajjan Heritage ingin bagaimana tanah mereka bisa bermanfaat bagi hewan-hewan konflik, termasuk beberapa ekor anjing yang mendapat siksaan manusia, dan kehilangan majikan akibat erupsi Gunung Sinabung.
Adapula beberapa ekor kambing tua yang beraktivitas di sini selain ayam dan tanaman jagung. Satu yang juga menarik adalah penggunaan solar panel untuk penginapan di sini.
"Yang kita jual kan alam. Namun kenapa kita menggunakan energi yang tak ramah lingkungan. Makanya semua yang bisa dilihat di sini adalah hasil recycle," ujar Gindo sembari menambahkan akan memperkaya aktivitas di Sajjan Heritage Farm, seiring berjalannya waktu.
Nah, bila berkunjung ke Sajjan Heritage Farm, tamu akan merasakan sensasi udara dingin Dataran Tinggi Karo yang terkenal, suasana tenang yang langka didapat di tempat lain.
Adapula beberapa meja makan outdoor dan camping ground di lahan yang banyak ditumbuhi pohon pinus.
Manajemen Sajjan Heritage Farm tak ingin mengeksploitasi kekayaan alam di tanah ini, sehingga bagi tamu yang datang sementara waktu dibatasi dan hanya difasilitasi bagi yang telah mengabarkan lebih dulu.
(tribun-medan.com/Alija Magribi)