Update Covid19 Sumut 11 Agustus 2020
BUKAN RAPID TEST Lagi, Pemkab Deliserdang Gelar Swab Test Massal untuk 12 Ribu Orang
Jadi yang mau kita lakukan ini bukan rapid test lagi tapi swab massal. Petunjuk dari Kemenkes seperti itu,
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
T RI BUN-MEDAN.com-
Pemkab Deliserdang akan melakukan swab massal dalam waktu dekat.
Hal ini menindaklanjuti adanya petunjuk dari Kementerian Kesehatan terkait situasi perkembangan virus Covid-19 di Kabupaten Deliserdang.
Setiap hari kasus Covid pun terus bertambah di Deliserdang dan dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Pemkab Deliserdang mencatat sudah ada 610 kasus.
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista menyebut saat ini pihaknya terus menggodok untuk persiapan pelaksanaan swab massal tersebut.
Mulai dari hal pembiayaan dan waktu pelaksanaan terus digodok.
Disebut, dalam waktu 80 hari direncanakan ada 12 ribu orang yang di swab.
"Jadi yang mau kita lakukan ini bukan rapid test lagi tapi swab massal. Petunjuk dari Kemenkes seperti itu, Deliserdang supaya bisa kita mengindentifikasi kasus-kasus positif covid mestinya dilakukan swab terhadap 1 persen dari jumlah penduduk. Kita memang sudah melakukan swab dari dulu tapi jumlahnya masih kurang,"ujar dr Ade Budi Krista Selasa, (11/8/2020).
Karena jumlah penduduk Deliserdang sekitar 2 juta orang, lanjut dr Ade maka dari satu persennya itu sekitar 20 ribuan. Selama ini yang sudah di swab jauh jumlahnya dari itu. Disebut hntuk perhari harusnya minimal ada 319 orang yang bisa dilakukan swab.
" 12 ribu orang yang akan di swab nanti diambil dua kali sehingga akan Ada 24 ribu swab. Rumah sakit kita (RSUD Deliserdang) saat ini lagi diupayakan juga PCR bisa sampai 300 dalam satu hari. Kalau memang sudah bisa nanti baru kita mulai,"kata dr Ade.
Wakil Ketua Juru Bicara Gugus Tugas Deliserdang ini menambahkan pelaksanaan swab massal nanti akan dikawal oleh TNI maupun Polri.
Untuk penentuan siapa orang-orang yang akan di swab akan disesuaikan dengan daerah-daerah yang jumlah kasusnya paling tinggi seperti Kecamatan Percut Seituan.
Sementara ini untuk yang menjadi sasaran disebut seperti tenaga medis maupun para medis serta orang-orang yang sering berhubungan langsung dengan banyak orang. Satu diantaranya adalah pedagang yang ada di pasar-pasar.
" Supaya bisa berjalan dengan baik pelaksanaannya ya sedang dibuat juga Perbupnya. Untuk penegakan protokol juga harus ada Perbup memang. Dalam waktu dekat akan diputuskan lah kapan akan dimulai karena ini memang harus dilaksankan sesuai dengan petunjuk Kemenkes,"katanya.
(dra/t ri bun-medan.com).