1.227 Narapidana Lapas Binjai Terima Remisi, Kalapas Ajak Tanamkan Rasa Syukur Kemerdekaan

TRI BUN-MEDAN.com, BINJAI - Perayaan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia menjadi momen spesial bagi 1.227 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Binjai.

Mereka mendapat potongan masa hukuman atau remisi yang diberikan Kalapas Binjai Maju Amintas Siburian bersama Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham, Senin (17/8/2020).

"Semua yang kami usulkan dari Lapas Binjai sebanyak 1.227 warga binaan untuk mendapatkan remisi. Kemenkumham kemudian mengabulkan semua permohonan remisi untuk wargabinaan Lapas Binjai," kata Maju Amintas Siburian.

Penyerahan remisi juga diisi kegiatan upacara penaikan bendera dan hiburan bersama warga binaan. Mereka menyanyikan lagu-lagu nasional kebangsaan, lagu semangat kemerdekaan.

Maju berharap, remisi yang diberikan kepada warga binaan menanamkan rasa syukur atas peringatan kemerdekaan NKRI.

• 90 Persen Napi di Lapas Tanjunggusta Mendapatkan Remisi Hari Kemerdekaan RI

Apalagi remisi yang diberikan berupa potongan hukuman mulai dari sebulan sampai enam bulan.

"Komitmen kami dan Kemenkumham dalam memberikan pembinaan dan pelayanan. Kami bersyukur sejauh ini sudah berjalan maksimal untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani," kata Maju Amintas Siburian.

Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham mengucapkan selamat kepada wargabinaan yang memperoleh Remisi pada HUT ke-75 RI. Ia juga mengapresiasi sistem pembinaan perangkat Lapas Binjai yang berjalan lancar dan kondusif.

• 5 Napi Tipikor Mendapat Remisi, Termasuk Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap

"Saya berharap Lapas Binjai benar-benar jadi tempat pembelajaran dan pembinaan, sehingga apa yang telah kita lakukan sebelumnya, adalah masa lalu. Jangan diulang kembali. Saya sangat berharap, yang menerima remisi jangan kembali lagi di sini. Apresiasi jugas kepada Kalapas dan keluarga besar," pungkasnya.

Usai memberikan remisi, Kalapas mengajak tamu untuk melihat hasil pertanian hidroponik dan kerajinan tangan karya warga binaan. Selain itu di Lapas Binjai juga sudah berlangsung tempe dan menjahit yang dikelola profesional untuk dipasarkan ke luar Lapas Binjai. (dyk/tri bun-medan.com)