Protes PSK di Rumah Bordil, Boleh Buka tapi Dilarang Bercinta, Gantinya Hanya Diberi Pijitan Saja!

Kondisi itu justru memantik protes beberapa PSK. Mereka menilai percuma saja memberikan pijitan.

ist
Foto ilustrasi PSK yang hanya beri layanan buka baju saja. 

TRI BUN-MEDAN.com -  Setelah lama ditutup akibat wabah virus corona, pekerja seks komersial (PSK) kembali bisa menjalankan aktivitasnya.

Namun mereka harus menahan diri untuk bisa memberikan layan seks bagi tetamu yang datang.

sebagai gantinya mereka hanya akan diberikan kebebasan untuk melakukan pijatan saja.

Kondisi itu justru memantik protes beberapa PSK. Mereka menilai percuma saja memberikan pijitan.

Kisah Pilu Henry Pu Yi, Kaisar Termuda Sekaligus Terakhir China, Nasibnya Tragis di Pengujung Usia

Kronologi Janda Digilir Sejumlah Pria, Disaksikan Anak, Kapal Rusak Jadi Saksi Bisu, Gangguan Jiwa!

tribunnews
Ilustrasi PSK (Net)

Sebab tetamunya hanya suka melakukan hubungan seks. Demikian juga dengan PSK tersebut

Namun pemerintah tetap tidak memberikan izin untuk melakukan hubungan seks selama belum keluar pelonggaran larangan.

Hal itulah yang tergambarkan di wilayah Jerman.

Di mana di negara tersebut lokasisasi atau rumah bordirl legal.

Rumah bordil di Berlin ibu kota Jerman dibuka lagi pekan lalu, tapi dilarang ada aktivitas seks.

Rumah- rumah bordil itu sebelumnya telah ditutup selama berbulan-bulan akibat pandemi virus corona.

Sebagai gantinya, di pembukaan kali ini klien dibolehkan mendapat jasa pijatan sampai peraturan dilonggarkan lagi pada September.

Kantor berita AFP mewartakan, tak hanya klien yang dipusingkan dengan peraturan ini.

Jana seorang PSK yang sudah menjajakan jasanya sejak lama di sana, mengaku telah menyiapkan tempat tidur, bantal-bantal bermotif binatang, dan bunga segar di dalam vas.

Foto
ilustrasi

Wanita 49 tahun itu berharap bulan depan bisa menawarkan layanan penuh lagi.

"Saya lebih suka layanan seks, klien saya juga," katanya dikutip dari AFP.

Pekerjaan seks dilarang di Berlin sejak pertengahan Maret, sebagai bagian dari upaya mengendalikan penyebaran virus corona.

Lalu pada Juli sejumlah PSK membawa boneka seks saat melakukan protes di luar gedung parlemen tinggi Bundesrat di Berlin.

Mereka mengeluhkan pembatasan yang terus berlanjut, dan membuat mereka kesulitan mencari nafkah.

Di Jerman prostitusi legal dan ada aturannya. Sekitar 40.000 PSK terdaftar di sana dan berhak atas kontrak kerja serta tunjangan jaminan sosial.

Alami Kerugian

Aurel Johannes Marx seorang operator rumah bordil mengatakan, dia mengalami kerugian 6 digit karena penutupan selama berbulan-bulan.

Lalu sekarang dia harus berinvestasi lebih banyak untuk memastikan bisnisnya memenuhi persyaratan pencegahan Covid-19.

Tanda-tanda yang menjelaskan peraturan baru sudah dipasang di area resepsionisnya, yang terlihat seperti pintu masuk hotel mewah dengan kursi kulit dan lantai marmernya.

Setiap orang yang mengunjungi rumah bordil harus mengisi formulit dengan detail kontak mereka, yang disimpan dalam amplop tertutup.

Mereka juga diharuskan memakai masker seperti tempat-tempat lainnya di supermarket, pom bensin, dan kereta bawah tanah. Sebagian besar orang terlihat tak keberatan.

tribunnews
Ilustrasi (NET)

"Apa yang tidak berhasil dengan baik, bagaimana pun, adalah banyak tamu datang ke rumah bordil dengan harapan mereka akan berhubungan seks di sini," kata Marx dikutip dari AFP.

Peraturan kebersihan yang ketat juga akan tetap berlaku, setelah layanan seks penuh diizinkan lagi mula 1 September di Berlin dan kota-kota lain.

Akan tetap Jana tidak khawatir tertular virus corona.

"Saat Anda telah melakukan pekerjaan itu selama 20 tahun dan Anda memiliki pelanggan tetap... Anda dapat memilih siapa yang diambil," terangnya.

"Kalau kamu tidak suka, suruh keluar saja. Aku tidak takut sama sekali - aku hanya senang. Akhirnya!"(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah Bordil Jerman Buka Lagi, tapi Dilarang Ada Hubungan Seks

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved