Kasihan Ibu Ini, Dibunuh Anak yang Dibesarkannya Sendiri, Kepalanya Dipukul Ulekan hingga Meninggal!

Jumirah tewas dibunuh anak sendiri dengan cara dipukul menggunakan ulekan.

Tribunjabar.id/Ahmad Ripai
Seorang anak membunuh ibu kandungnya yang sudah lanjut usia di Kuningan, Jumat (21/8/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com -Sulit dibayangkan, anak yang dulu disusi dan ditimang Jumirah malah menyakiti dan menghabisi nyawanya dengan cara tragis.

Jumirah tewas dibunuh anak sendiri dengan cara dipukul menggunakan ulekan.

Peristiwa anak membunuh ibu kandungnya terjadi di Desa Kadatauan, Kecamatan Garawangi.

Anak yang tega membunuh ibu kandungnya itu adalah Ono Suhana (45). Warga Dusun Bojong RT 01/02 Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, nekat mengahabisi nyawa ibu kandungnya yakni Jumirah (76).

Didi, seorang warga Desa Kadatuan mengatakan, kejadian pembunuhan itu benar terjadi.

“Tadi ribut-ribut ada pembunuhan kira-kira jam lima sore,” kata dia.

Didi mengatakan, awal kejadian yang menggemparkan warga seitar.

“Tadi diketahui awal itu oleh kakak Ono, yakni Mang Sakri (50) juga sempat kena amukan pelaku,” ungkap Didi.

Potret Viral Sekeluarga Pasien Covid-19 Kompak Salat Berjamaah, Ini Pesan Wanita Penggunggah Video!

Didi menerangkan, pelaku pembunuhan ibu kandung diduga mengalami gangguan jiwa.

“Kalau diketahui dalam kesaharian pelaku (pembunuhan ibu kandung) memang rada begitu (stres),” ungkap Didi lagi.

Didi saat dihubungi via ponsel menyebutkan kasus itu menyedot perhatian warga.

”Ya, Kang, sekarang masih ramai. Banyak orang datang,” katanya.

TERNYATA Motif Pembunuhan Wartawan di Mamuju Tengah Bukan Perampokan, Tetapi?

Korban saat masih muda dan kuat, kata Didi, bermata pencaharian sebagai pedagang sayur keliling.

“Namun di usia yang sudah tua, almarhumah Ibu Jumirah memang hidup berdua dengan Ono,” kata Didi.

Dia mengatakan, suami korban yakni Rohadi telah meninggal sejak lima tahun lalu.

Menyinggung soal pelaku, kata Didi, Ono merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara.

Pelaku Sudah Ditahan

Petugas kepolisian Sektor Garawangi tangkap langsung Ono Suhana(45), pelaku pembunuh ibu kandung di Desa Kadatauan, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jumat (21/8/2020).

“Pelaku sudah kami amankan dan korban juga telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi dalam pengembangan keterangan,” ungkap kata K apolsek Garawangi, AKP Her Budiman, melalui Kanit Reskrim Polsek Garawangi, Aipda Aan Tri Wijayanto.

Mengenai pemanggilan pihak keluarga atau saksi dalam pengembangan keterangan, polisi akan melakukannya besok.

"Sebab sekarang suasana masih berduka dan korban pun telah di pulangkan untuk dilakukan prosesi pemakaman,” katanya.

Tindak lanjut terhadap pelaku, kata Aan, telah dilimpahkan ke Mapolres Kuningan.

Berdasarkan pemeriksaan di RSUD 45 Kuningan, Jumirah yang merupakan ibu kandung Ono Suhana mengalami beberapa luka robek di bagian kepala akibat hantaman benda yang digunakan pelaku.

“Sudah kami jahit,” kata petugas di RSUD 45.

Roy Fadli, cucu Jumirah (76), mengatakan, Ono Suhana mengalami gangguan mental tingkat tinggi.

“Pelaku memang suka kumat jika mentalnya terganggu dan bersikap galak saja begitu,” ungkap Roy saat ditemui di Polsek Garawangi.

Roy mengatakan, awal mengetahui neneknya meninggal itu dari istrinya.

Roy sangat priatin dengan tindakan pamannya.

“Dulu pernah juga sempat marah–marah tapi bisa dibendung. Kemudian juga, dulu pernah masuk penjara dan saya jemput,” katanya.

Dipukul Pakai Ulekan

Ono Suhana (45) menghabisi nyawa ibu kandungnya, Jumirah (76), dengan ulekan.

Peristiwa yang menggegerkan itu terjadi di Desa Kadatauan,K ecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.

Ono Suhana memukulkan ulekan ke kepala Jumirah sehingga sang ibu kandung itu meninggal dunia.

Hal itu dikatakan Kastor, Kepala Desa Kadatuan saat di hubungi ponselnya, Jumat (21/8/2020).

Kastor menyebutkan, pelaku diketahui memiliki masalah mental alias gangguan jiwa.

“Diketahui sejak delapan tahun terakhir, pelaku emang punya mental berbeda dengan warga biasanya,” ungkap Kastor.

Kata Kastor, warga sekitar memang tidak ada yang berani melerai sehingga peristiwa tragis itu terjadi.

“Pertama diketahui oleh kakak kandungnya,” katanya.

Kastor mengatakan, kasus ini sudah mendapat perhatian dan penanganan dari kepolisian.

“Pelaku sudah di amankan dan dibawa ke kantor polisi. Korban, tadinya sih mau di bawa ke rumah sakit untuk diketahui bagian mana saja yang terkena hantaman pelaku,” kata Kastor.

Peristiwa anak membunuh ibu kandungnya ini membuat geger warga yang bersiap menjalankan salat Magrib.

Didi, seorang warga Desa Kadatuan mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 17.00.

Didi mengatakan, awal kejadian yang menggemparkan warga sekitar.

“Tadi diketahui awal itu oleh kakak Ono, yakni Mang Sakri (50) juga sempat kena amukan pelaku,” ungkap Didi.

Didi menerangkan, pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung diduga mengalami gangguan jiwa.

“Kalau diketahui dalam kesaharian pelaku memang rada begitu (stres),” ungkap Didi lagi.

Didi saat dihubungi via ponsel menyebutkan kasus itu menyedot perhatian warga.

”Ya, Kang, sekarang masih ramai. Banyak orang datang,” katanya.

Korban saat masih muda dan kuat, kata Didi, bermata pencaharian sebagai pedagang sayur keliling.

“Namun di usia yang sudah tua, almarhumah Ibu Jumirah memang hidup berdua dengan Ono,” kata Didi.

Dia mengatakan, suami korban yakni Rohadi telah meninggal sejak lima tahun lalu.

Menyinggung soal pelaku, kata Didi, Ono merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jabar dengan judul : KASIHAN MAK JUMIRAH, Anak yang Disusui dan Disayang, Malah Membunuhnya, Polisi di Kuningan Bergerak

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved