Ketua PN Medan Positif Corona
BREAKING NEWS, Ketua Pengadilan Negeri Medan Positif Covid-19
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan Setio Jumagi Akhirno dikabarkan positif Covid-19.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan Setio Jumagi Akhirno dikabarkan positif Covid-19.
Kabar itu diketahui setelah keluarnya hasil swab pada Minggu (23/8/2020) kemarin.
Humas PN Medan Immanuel Tarigan, saat dikonfirmasi Tribun_Medan.com, membenarkan orang nomor satu di PN Medan tersebut terpapar virus Corona.
Dikatakannya, saat ini Setio Jumagi Akhirno sedang menjalani isolasi mandiri.
"Iyaa, hasil swab yang keluar sejak 23 Agustus kemarin, menjelaskan bahwa ketua terpapar covid-19," ujarnya.
Saat ditanyakan riwayat perjalanan Ketua PN, ia menyebutkan tidak mengetahui pasti perjalanan Setio selama dua minggu belakangan.
"Kalau itu kita kurang mengerti," ujarnya.
Data Covid-19 di Sumut
Sementara itu, kasus Covid-19 di Sumut mengalami kenaikan sejumlah 37 kasus baru pada hari ini, Senin (24/8/2020) pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 6166 orang di Sumut.
"Update data COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 24 Agustus 2020, pasien konfirmasi bertambah 37 kasus baru dengan total berjumlah Orang 6166," ungkapnya, Senin (24/8/2020).
Angka positif terkonfirmasi Covid19 tersebut hasil dari 34.225 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.
Sampel untuk hari ini dilakukan terhadap 362 orang.
Peningkatan lebih tinggi terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 65 orang.
"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 6 orang menjadi 286 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 3.204 orang," tutur Whiko.
Untuk pasien suspek atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 3 orang dalam sehari.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap berjumlah 606 orang," ungkap Whiko
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.
Whiko membeberkan masifnya pemeriksaan ini sebagai cara menuju tatanan hidup baru (new normal life) yang akan direalisasi di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
"Hal ini sebagai salah satu syarat formal yang akan dipenuhi yang di antaranya transmisi Covid-19 dan kemampuan sistem kesehatan dalam mengidentifikasi dan mengisolasi para penderita Covid-19. Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara ekstra hati-hati menetapkan kebijakan new normal setelah mendapatkan masukan dari para pakar dan akademisi," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.
Data Nasional
Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga hari ini, Senin (24/8/2020).
Akibatnya, pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pun memastikan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Berdasarkan data yang masuk hingga Senin pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.877 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan penambahan pasien ini, maka total sudah ada 155.412 kasus Covid-19 di Indonesia , terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui data yang disampaikan BNPB kepada wartawan pada Senin sore. Data juga disampaikan melalui situs Covid19.go.id.
Sebanyak 1.877 kasus baru Covid-19 ini diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 19.395 spesimen dalam sehari.
Selain itu, ada 16.185 orang yang diambil sampelnya dalam sehari untuk pemeriksaan spesimen.
Dengan demikian, total sudah ada 2.056.166 pemeriksaan spesimen dari 1.173.369 orang yang diambil sampelnya sejak awal pandemi. Dengan catatan, satu orang bisa diambil sampelnya lebih daru satu kali.
Meski kasus terus bertambah saat pandemi berjalan lebih dari lima bulan, data yang diperlihatkan pemerintah menunjukkan harapan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, diketahui ada penambahan 3.560 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Sehingga, saat ini sudah ada 111.060 pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, pemerintah masih mengabarkan duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam periode 23 - 24 Agustus 2020, pemerintah mencatat ada penambahan 79 pasien yang tutup usia setelah mengidap Covid-19.
Sehingga, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia tercatat ada 6.759 orang.
Selain pasien positif, pemerintah juga mengungkap bahwa ada 76.745 orang yang saat ini berstatus suspek terkait Covid-19.
Kasus Covid-19 di Indonesia sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi, dari Aceh hingga Papua.
Secara lebih detail, ada 485 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.
(cr2/TRIBUN-MEDAN.com)