News Video
DPRD Medan Lakukan Tes Swab Massal, Pasca ASN Sekretariat Terpapar Covid-19, Kemungkinan Lockdown
Sekretariat DPRD Medan, bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Medan, lakukan tes swab massal.
DPRD Medan Lakukan Tes Swab Massal, Pasca ASN Sekretariat Terpapar Covid-19, Kemungkinan Lockdown
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekretariat DPRD Medan, bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Medan, lakukan tes swab massal di Kantor DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 1, Petisah Tengah, Senin (31/8/2020).
Pantauan Tribun Medan, pelaksanaan swab telah dimulai sejak pagi pukul 08.30 WIB.
Namun hingga pukul 11.00, tes swab masih diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari pegawai ASN, serta pekerja.
Belum tampak satu dewan pun yang mengikuti tes swab tersebut.
Tidak hanya itu, gedung dewan juga terlihat sepi aktivitas.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Medan Hj Alida, mengatakan hari ini sejumlah anggota Dewan masih dijadwalkan melaksanakan reses, selain itu pembatasan aktivitas juga masih dilaksanakan hingga hari ini.
Wanita yang akrab disapa Uni itu mengungkapkan PCR Swab Test Covid-19 tersebut, telah dilaksanakan sejak Jumat (28/8/2020) lalu dan masih akan terus berlanjut hingga Selasa (1/9/2020) besok.
"Hari ini kita masih melaksanakan tes swab untuk ASN dan anggota DPRD. Kemarin hari Jumat juga sudah kita laksanakan, untuk celaning servis dan satpam sama tenaga honor," katanya, saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia mengatakan, sekertariat DPRD sudah menghimbau agar semua anggota dewan dapat mengikuti swab tersebut.
Hingga saat ini katanya, sudah lebih dari tiga ratus orang yang mengikuti swab tes dan hasilnya diperkirakan keluar seminggu lagi.
"Sampai saat ini, semua kita totalkan sekitar 390. Hasilnya belum keluar sekitar seminggu lagi," ucapnya.
Saat ditanyakan, jika nanti hasil menunjukkan banyak yang positif Covid-19, apakah kemungkinan DPRD akan dilockdown, Alida mengatakan pihaknya akan menunggu saran dari gugus tugas atau dinas kesehatan.
"Selanjutnya memang dengan situasi ini kita sudah melakukan pengurangan kegiatan selama 2 Minggu, sekarang mulai minggu depan kita kerja biasa.
Namun, tetap ada pengurangan dan rapatnya dengan virtual supaya tetap melaksanakan protokol kesehatan," ucapnya.
Alida mengungkapkan, tes swab ini dilakukan sebab ada satu orang pegawai sekretariat berstatus suspec Covid-19 meninggal dunia pada Jumat (14/8/2020) lalu, dan satu ASN lainnya terkonfirmasi positif Covid-19.