Di Tengah Pandemi Covid-19, Wanita Muda Inisial ATN (22) Mendadak Tewas di Diskotik CF, Overdosis?

Diskotek CF milik mantan ketua OKP berinisial ST jadi sorotan, lantaran telah beberapa kali menelan korban dari kalangan pengunjung overdosis.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
ATN tewas meninggal dunia setelah kejang-kejang diduga korban over dosis ekstasi usai dugem di diskotek CF perbatasan Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang. 

Polisi juga tak menjelaskan apakah penyidik sudah melakukan pengecekan urine Richie. Sebab diduga, Richie disinyalir menggunakan obat-obatan terlarang bersama korban setibanya di New Zone.

Karena korban sudah dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya sempat dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Kemudian, polisi berkordinasi dengan pihak keluarga korban dan jenazah korban langsung dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, kacamata gelap dan dekat

Netizen Sampaikan Belasungkawa di Mdia Sosial

Meninggalnya Dinar Dela Silalahi turut disampaikan di media sosial.

Mereka tampak menyampaikan turut belasaungkawa .

Satu di antaranya netizen atas nama akun  @Ana Israel Manalu.

"Turut berduka cita kk ku
tidak menyangka kau begitu cepat meninggal khn kami
kau begitu terlalu baik buat ku
tega x kau meninggal khn ku
kita itu masih ingin berbincang tentang kita yg senasip trus...
kk terkejut x aku mendengar kbr mu
baru smlm kau cat aku menanya khn kbr ku,smoga kau tenang di alam sana kk," tulisnya. 

Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks

Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks

Diduga Sarang Narkoba

Hiburan malam New Zone di Jalan Wajir, Medan memang diduga sudah lama menjadi sarang narkoba.

Dari tahun 2016 hingga 2018, lokasi hiburan malam yang kerap disambangi kalangan remaja ini sudah berulangkali digerebek petugas gabungan.

Tiap kali melakukan razia, petugas pasti mengamankan puluhan pengunjung yang urinenya positif narkoba.

"Untuk razia, kami tidak mungkin memberi tahu waktunya. Jika diberi tahu, itu bukan razia namanya," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani.

Persitiwa tewasnya pengunjung bernama Dinar Dela Silalahi kembali menguatkan bahwa New Zone memang sarang narkoba. Sayangnya, tidak ada tindakan tegas dari pihak terkait, semisal menutup tempat ini.

"Untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban (Dinar), kami masih menunggu hasil dari autopsi," ungkap Revi.

Mantan Kapolsek Medan Barat ini mengatakan, hiburan malam New Zone memang satu dari banyak lokasi yang masuk zona merah.

Selain disinyalir menjadi sarang narkoba, lokasi ini juga kerap menjadi sumber perkelahian.

Bahkan, pada Februari 2016 silam, petugas Polsek Medan Kota yang melakukan penangkapan pengedar narkoba sempat diserang sekelompok pemuda.

Mobil petugas dilempari, dan polisi diadang ketika akan membawa tiga pengedar pil ekstasi.

Mantan Kapolsek Medan Barat ini juga menyatakan pihaknya melakukan razia di tempat hiburan NewZone mengingat banyaknya kejadian yang terjadi di sana.

"Seperti yang terjadi pada Kamis (30/8/2018) dini hari yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di rumah sakit karena habis dari New Zone. Ini satu faktor yang membuat kita ingin melakukan razia,"ujarnya.

Gambar mungkin berisi: malam, mobil dan luar ruangan

New Zone Dirazia

Personel Polsek Medan Kota melakukan razia di tempat hiburan New zone, pada Sabtu (1/9/2018).

Razia ini dilakukan mengingat di wilayah hukum Polrestabes Medan banyak informasi dari masyarakat yang menyatakan banyak peredaran narkoba terutama di tempat hiburan malam.

"Kita melakukan razia di tempat hiburan NewZone karena banyak informasi yang menyatakan kalau di sana banyak terjadi peredaran narkoba. Dan ini juga merupakan perintah dari pak Kapolrestabes Medan," kata Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani, Sabtu (1/9/2018).

Dikatakan Revi, pihaknya melakukan razia di NewZone pada Sabtu (1/9/2018) dinihari sekitar pukul 02.45 WIB.

"Begitu sampai di sana, kita langsung melakukan pemeriksaan, penggeledahan terhadap orang di area parkir, Hall, room karoke dan lobby diskotik," ujar mantan Kapolsek Medan Barat ini.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang berdiri

Ilustrasi razai di tempat hiburan malam|ist

Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri, malam dan dalam ruangan

Saat razia tersebut, kata Revi, pihaknya mengamankan 56 orang yang terdiri dari 25 laki-laki dan 31 wanita di mana mereka semua tidak memiliki tanda pengenal (KTP).

"Di situ kita langsung mengadakan tes urine dan hasilnya 15 dari 56 orang positif menggunakan narkoba berupa pil ekstasi yang diamankan dari salah satu room yang diisi sebanyak 6 orang pengunjung," ujar pria dengan melati satu dipundaknya ini.

Ia mengaku untuk pengunjung yang positif menggunakan narkoba dan yang diduga memiliki barang bukti narkoba seluruhnya dibawa ke Sat Narkoba.

"Sedangkan pengunjung yang tidak memiliki identitas dibawa ke Sat Sabhara Polrestabes Medan,"katanya.

Dikatakan Revi, sekitar pukul 04.00 WIB seluruh pengunjung yang dibawa ke Sabhara langsung dilakukan pendataan.

(Akb/tribun-medan.com)

Baca: Siswi SMA Ini Sering Bawa Pria ke Kamar Kosnya, Terungkap yang Terjadi saat Ayahnya Diam-diam Datang

Baca: SBY Acungi Jempol Presiden Jokowi, Hingga Viral Video Atlet Luar Negeri Goyang Dayung di Bandara

Baca: Saat Acha Tanggapi Roy Suryo: Kirain Bapak Hanya Bisa Menduga Gambar Porno Asli atau Rekayasa

Baca: Begini Jawaban Ratna Sarumpaet saat Dirinya Disebut Kalau di Zaman Orde Baru Pasti Sudah Dibedil

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved