Seorang Petani Tewas Berlumuran Darah di Hadapan Anaknya, Pelaku Menyerahkan Diri ke Polsek
Pelaku menyerang tiba-tiba mengayunkan tojok sawit atau gancu sawit ke arah korban. Serangan itu mengenai lengan korban
Laporan Wartawan T r ibun-Medan.com/Dedy Kurniawan
T R IBUN-MEDAN.com, BINJAI - Gara-gara palang pembatas lahan nyawa seorang petani melayang.
Seorang pelaku menyerang korban dengan gancu sawit hingga berlumuran darah, lalu menyerahkan diri ke pihak kepolisian, Rabu (9/9/2020)
Kejadian ini buntut perseteruan antara dua orang sesama marga Sembiring, korban Bebas Sembiring (45) warga Dusun Bangun kede Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai dan pelaku Resada Sembiring alias Jumas (55) petani warga Dusun Bangun kede Desa Telagah Kecamatan Sei bingai Kabupaten Langkat.
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting menerangkan kejadian bermula pada Selasa petang (8/9/2020), saat korban membawa buah sawit dengan menggunakan mobil pikap miliknya.
Saat itu korban hendak melintas dari area ladang milik pelaku
Dalam perjalanan melintas, ladang pelaku dipalang, maka korban menyuruh anaknya Hakimta Sembiring untuk membuka palang tersebut.
Setelah anak korban berjalan ke depan untuk membuka palang, seketika pelaku datang tanpa diketahui dari mana.
"Pelaku menyerang tiba-tiba mengayunkan tojok sawit atau gancu sawit ke arah korban.
Serangan itu mengenai lengan korban sebelah kanan menembus ke dadanya," jelasnya.