Berkemah di Sungai Kering, Dua Keluarga Disapu Air Bah dari Bendungan di Hulu, 3 Tewas, 1 Hilang

Perkemahan dua keluarga di tepi sungai kering menjadi bencana setelah air dari dam di hulu terbuka otomatis dan menyapu korban yang tengah tidur pulas

Editor: Tariden Turnip
liberty news
Berkemah di Sungai Kering, Dua Keluarga Disapu Air Bah dari Bendungan di Hulu, 3 Tewas, 1 Hilang. Kemah dan mobil yang diterjang air bah. 

Berkemah di Sungai Kering, Dua Keluarga Disapu Air Bah dari Bendungan di Hulu, 3 Tewas, 1 Hilang 

Perkemahan dua keluarga di tepi sungai kering menjadi bencana setelah mendadak air dari dam di hulu terbuka otomatis dan menyapu korban yang tengah tidur nyenyak, Minggu (13/9/2020).

Dua keluarga masing-masing bermarga Lai dan Lu berkemah di dasar sungai yang kering, Sungai Li-chi, anak sungai Zhoushui, Renai, Taiwan, ketika air datang air bah tiba-tiba muncul sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.

Dari enam orang yang ikut kemah, dua orang selamat yakni Lai karena berhasil berenang saat dibawa air bah.

Mobil korban peserta perkemahan
Mobil korban peserta perkemahan (taiwannews)

Dan istri Lu karena tidur di dalam mobil karena keterbatasan tenda kemah.

Keduanya kemudian mengontak tim SAR sekitar pukul 5 pagi.

Biro Pemadam Kebakaran Kabupaten Nantou menerima telepon sekitar pukul 5 pagi yang memberi tahu dua orang dewasa dan dua anak mereka hilang dibawa arus sungai yang deras.

Tim SAR menemukan mayat istri Lai dan putranya yang berusia tujuh tahun sekitar pukul 8:00 pagi.

Jasad ini ditemukan enam kilometer di hilir dari perkemahan.

Lalu jasad putri Lu yang berusia 12 tahun ditemukan sekitar pukul 12:40.

Hingga saat ini jasad Lu yang belum ditemukan.

Pencarian sedang berlangsung.

Korban selamat istri Lu memberi tahu tim penyelamat bahwa karena tenda mereka tidak cukup besar hingga  harus tidur di dalam mobil.

Bendungan Wujie
Bendungan Wujie (wikimedia common)

Saat air bah menerjang dan mengguncang mobil, dia terbangun dan naik ke atas kap mobil.

Ia melihat air sudah membawa keluarga dan kerabatnya yang tidur di dalam tenda.

Kemudian dia menelepon untuk meminta bantuan.

Perusahaan Tenaga Taiwan (Taipower), yang mengelola Dam Wujie, mengonfirmasi Pintu Air No 6 secara otomatis terbuka pada pukul 4:12 pagi dan terulang lagi pada pukul 5:08.

Pencarian korban masih dilakukan
Pencarian korban masih dilakukan (liberty times)

Akhirnya staf pengelola dam menutup kembali Pintu Air No 6 secara manual.

Hingga saat ini penyebab Pintu Air No 6 secara otomatis terbuka masih diselidiki.

Taipower mengatakan sebelumnya sudah memasang itu papan peringatan agar warga tidak berkemah atau berekreasi di sepanjang sungai yang menjadi pembuangan air Dam Wujie.

Akhirnya jasad keempat, jasad pria 53 tahun, ditemukan tim SAR, Senin (14/9/2020) sekitar pukul 8:30.

Senin (14/9/2020), juru bicara Taipower mengatakan bahwa dalam penyelidikan awal, perusahaan telah menemukan kabel listrik yang rusak, yang mungkin memicu pembukaan Pintu Air No 6 secara tidak sengaja.

Kasus terbukanya pintu air Dam Wujie secara secara tidak sengaja merupakan yang pertama.

Taipower seraya menambahkan bahwa pemeriksaan keamanan rutin di pintu air dilakukan pada bulan April.

Sementara itu, Biro Pariwisata Nasional Taiwan mengatakan, dari penyelidikan awal, ternyata kedua keluarga itu berkemah di kawasan terlarang.

Sebelumnya Taipower juga sudah memasang peringatan tidak berkemah di hilir dari pembangkit listrik tenaga air di Taiwan.

  (taiwannews)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved