Warga Tanjung Sari Heboh Bau Busuk
Akhirnya Kamar Diduga Tempat Mayat Ditanam Dibongkar Petugas dan Warga, Heboh Tanjung Sari Medan
Keterangan dari polda kita akan melakukan pembongkaran keramik yang diduga ada tanaman manusia di dalamnya.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan T r ibun-Medan.com, Victory Arrival Hutauruk
T R IBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Gang kancil, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang heboh, setelah tercium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah seorang pemuka agama.
Tadi malam, warga ramai mengerumuni lokasi tersebut.
Sempat pula beredar isu telah terjadi pembunuhan dan pemakaman jenazah di taman rumah tersebut.
Hingga siang ini, Senin (14/9/2020), warga kian ramai berkerumun di depan rumah seorang pemuka agama.
Kepala Lingkungan VI Tanjung Sari Medan, Dayat Iskandar menyebutkan bahwa akan dilakukan pembongkaran terhadap keramik.
"Kalau menurut keterangan dari polda kita akan melakukan pembongkaran keramik yang diduga ada tanaman manusia didalamnya. Tapi itu apa pastinya kita belum tau, karena nanti setelah dibongkar barulah kita tau," ungkapnya kepada T r ibun, Senin (14/9/2020).
Dayat menuturkan bahwa pihaknya telah berkoodinasi dengan pemilik rumah yang berada di Bogor bahwa dirinya tidak pernah melakukan pergantian keramik.
"Ada 4 buah keramik yang berbeda dan kelihatannya baru. Karena pemilik rumah mengatakan tidak pernah mengganti keramik," ungkapnya.
Kepling juga membenarkan bahwa pengurus Tahfiz pernah ditangkap kasus penyodoman terhadap santri.
"Betul pengurusnya Ustaz T sempat tersandung perkara pencabulan di bulan 4. pada saat disodomi pertama yang ditangkap polrestatabes ada dua orang. lalu damai lalu lepas," tuturnya.
Iskandar menyebutkan Tahfiz tersebut sudah dua tahun berdiri dan tak pernah meminta izin.
"Sudah ada sekitar dua tahun, tapi tempat ini tidak ada lapor ke kami. Dan sudah sebulan ini kosong," jelasnya.
Pengakuan dari warga setempat Ibu Sembiring (55) yang rumahnya tepat di lokasi kejadian menyebutkan bahwa awalnya kejadian tersebut bermula pada 10 September 2020 lalu.
"Jadi awalnya itu ketahuan bau busuk di mana ada 8 orang yang mau bagikan donatur ke Tahfiz ini tiba-tiba kesurupan waktu megang pintu gerbang dan sebut untuk membongkar keramik di rumah tersebut," tuturnya saat diwawancarai di lokasi, Senin (14/9/2020).