Cerita Seleb
Kisah Inneke Koesherawati dari Artis dan Model Papan Atas hingga Nyatakan Mundur dari Dunia Hiburan
ARTIS Inneke Koesherawati mengawali karir dengan mengikuti ajang Gadis Sampul tahun 1990.
TRIBUN-MEDAN.COM - Siapa yang tak kenal dengan sosok artis Inneke Koesherawati.
Dikutip dari Grid.ID, Inneke Koesherawati mengawali karir dengan mengikuti ajang Gadis Sampul tahun 1990.
Setelah kemenangannya itu, Inneke lebih dalam menekuni dunia modelling.
Tak hanya itu, Inneke pun merambah dunia akting dengan membintangi beberapa judul film dan sinetron.
Hingga kini, sepertinya predikat sebagai model dan pemain film pun tak bisa dipisahkan dari Inneke Koesherawati.

Inneke Koesherawati (kolase/tribunjabar)
Meninggalkan citranya sebagai model yang kerap tampil seksi kala itu, akhirnya tahun 2011 Inneke Koesherawati memutuskan untuk berhijab.
Aktingnya pun berpindah haluan ke genre yang lebih religius.
Pernah Menjadi Sorotan
Namun, beberapa waktu lalu nama Inneke sempat jadi sorotan karena kasus bilik asmara yang digunakan untuk berhubungan intim di dalam lapas bersama suaminya, Fahmi Darmawansyah.
Kasus ini pun sempat bikin heboh ketika muncul ke permukaan.

Inneke Koesherawati dan suaminya
Mengutip dari artikel Suar.ID yang tayang 19 Desember 2018, hal itu bermula ketika terungkapnya kasus suap yang diberikan Fahmi kepada Wahid (saat itu menjabat menjabat Kalapas Sukamiskin) untuk keperluan membangun sebuah kamar alias bilik yang digunakan Fahmi untuk berhubungan intim dengan istrinya, Inneke Koesherawati, di dalam komplek Lapas Sukamiskin.
Bahkan, bilik asmara tak hanya dipakai oleh Fahmi tapi juga disewakan kepada narapidana lain yang membutuhkan hasrat dengan tarif Rp 650 ribu sekali pakai.
Berbagai fasilitas mewah serta kemudahan izin keluar diberikan kepada narapidana Lapas Sukamiskin selama Wahid Husen menjabat Kalapas.
Adanya fasilitas mewah dan ruang khusus untuk bercinta tersebut terungkap dalam sidang perdana kasus suap Wahid yang digelar di ruang tindak pidana korupsi (tipikor) Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (5/12/2018) lalu.
Dalam dakwaan, jaksa KPK menyebut ada ruangan khusus berukuran 2x3 meter persegi di Lapas Sukamiskin.