Pelatih PSMS Angkat Kaki
Pengakuan Philep Hansen, Sejak Datang ke PSMS Medan Sudah Tak Disukai
Karier Philep Hansen di PSMS Medan bisa dikatakan hanya seumur jangung. Pelatih berlisensi A AFC ini harus memilih angkat kaki dari PSMS
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Karier Philep Hansen di PSMS Medan bisa dikatakan hanya seumur jangung.
Dengan pertimbangan berbagai kondisi, Pelatih berlisensi A AFC ini harus memilih angkat kaki dari PSMS sebelum liga 2 2020 format home tournament bergulir pada 17 Oktober mendatang.
Philep sebelumnya sempat memberikan kemenangan 2-1 saat melakoni pekan pertama liga 2.
Namun liga terpaksa dihentikan akibat pandemi covid-19 yang melanda Indonesia.
Philep Hansen mengakui sejak datang ke Medan untuk menangani PSMS dirinya sudah tidak nyaman.
Ia mengatakan ada oknum di tubuh PSMS yang menentangnya.
Philep tentu tak mau menyebutkan nama. Ia hanya menyebutnya dengan Mr X.
Philep tak mau mengungkap siapa nama asli dari Mr X tersebut, namun dikatakannya sosok itu berada dalam tubuh PSMS sendiri.
Orang tersebut juga diduganya sebagai yang memprovokasi beberapa pemain dan suporter untuk tak menyukainya.
Hal ini diungkapkan Philep Hansen tak lama sebelum manajemen menyampaikan pengunduran diri Philep sebagai pelatih kepala tim berjuluk Ayam Kinantan itu.
"Sebenarnya dibilang nyaman tak nyaman. Sejak datang ke Medan awalnya saya sudah enggak nyaman, karena ada Mr X," tegasnya saat dihubungi, Kamis (17/9/2020) sore.
Saat wawancara itu, Philep belum ada bicara mundur dari PSMS.
Manajemen sendiri mengungkapkan ke wartawan soal pengunduran diri Philep pada Kamis petang.
"Manajemen belum jumpai saya kalau langsung, janji mau jumpai hari ini (Kamis) atau besok (Jumat). Kemudian, soal melatih, saya melatih di rules-nya, kan belum ada masalah. Apa masalahnya?" kata Philep.
"Di Liga 2 awal kompetisi kita menang. Terus kita latihan dan uji coba, terus draw (lawan PSAD), terus menang lawan Gumarang FC, kalah lagi satu nol (dari Random FC) ini kan bahan evaluasi. Apakah dengan kekalahan satu nol itu habis saya? Kalau enggak, tim yang Liga 3 itu saja mewakili atau langsung pelatihnya (mewakili PSMS), kalau itu barometernya," ungkapnya lagi.
Philep mengatakan bukan ingin membela diri dari situasi saat ini.
Ia mengatakan PSMS masih uji coba dan baru akan berlaga bulan depan.
"Saya bukan untuk membela diri, tapi rule pelatih seperti itu. Tapi kalau coba dibilang, 'kalah lawan ini kau dipecat' itu beda lagi, kan saya mau jujur bicara. Targetnya kita di tanggal 17 (Oktober, mulai fase grup Liga 2) kan," kata Philep.
Lebih lanjut, Philep juga mengungkapkan bahwa ada pemain di tim PSMS yang memang ingin dirinya hengkang.
Hal ini juga diduganya menjadi alasan mengapa PSMS kalah dari Random FC di Stadion Teladan, Rabu (16/9/2020) malam.
"Untungnya kita bisa tahu pemain yang enggak siap, begitu dimainkan nihil. Bukan gosip (pemain sengaja kalah), kalau nonton pasti nampak, tapi ya sudahlah," katanya.
Philep mengakui ada pihak yang ingin dirinya lengah. Namun baginya itu tidak masalah.
Jika memang ada yang lebih baik darinya tidak masalah ditunjuk jadi pelatih PSMS. Ia pun tidak masalah melepas jabatan pelatih kepala.
"Tapi saya bangga dong, lawan saya dari kanan, kiri atas bawah untuk melawan saya sendiri," kata eks pelatih PSPS Pekanbaru ini.
Sekadar informasi, kabar mundurnya Philep Hansen Maramis dari kursi kepelatihan PSMS sudah beredar luas di media sosial sejak Kamis (17/9/2020) sore.
Ini sebelum manajemen PSMS secara langsung mengeluarkan pernyataan.
Philep sendiri saat dihubungi tetap masih menganggap santai. Menurutnya, info-info itu juga berasal dari oknum.
(Can/Tribun-medan.com)