Camping Sembari Menikmati Air Terjun di Batu Belah Sibolangit
Wisata alam Batu Belah Sibolangit, meski sudah lama keberadaannya tapi tidak menyurutkan wisatawan lokal atau mancanegara untuk singgah
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Laporan wartawan Tribun Medan / Muhammad Anil Rasyid
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Wisata alam Batu Belah Sibolangit, meski sudah lama keberadaannya tapi tidak menyurutkan wisatawan lokal atau mancanegara untuk singgah menikmati keindahannya.
Tempat ini selalu menjadi tempat favorit bagi wisatawan, karena para wisatawan yang ingin datang ke Batu Balah biasanya juga sekalian ke Air Terjun Dwi Warna.
Namun sayang tragedi yang terjadi beberapa tahun yang lalu, membuat Air Terjun Dwi Warna tidak seperti yang dulu.
Wisata Batu Belah ini tidak kalah menarik dan indah dari beberapa wisata yang ada di Sibolangit.
Di objek wisata ini terdapat juga air terjun dengan ketinggian rendah dan bisa mandi di bawahnya.
Suasana hutannya masih begitu asri dan sejuk, dan jika beruntung kita bisa melihat monyet-monyet yang bergelantungan di pepohonan.
"Suasana hutannya masih sejuk dan asri. Udara pun sejuk sekali. Kadang ada juga monyet-monyet di sini bergelantungan. Tapi ya kadang-kadang," ucap Ahmad, seorang pengunjung wisata Batu Belah, Jumat (18/9/2020).
Wisata Alam Batu Belah berada di Bumi Perkemahan Sibolangit, hanya memerlukan waktu sekitar satu jam setengah dari pusat Kota Medan, menuju arah Berastagi.
"Begitu sampai di Perkemahan Sibolangit, kita langsung menju ke pos Ranger sama juga kayak kita mau masuk ke Air Terjun Dwi Warna. Hanya saja kita melalui jalur sebelah kanan, sedangkan Dwi Warna jalur kiri," ucap Ahmad.
Setelah itu, pengunjung berjalan terus sampai menemukan persimpangan, lalu berbelok kekiri dan Ikuti saja jalur yang ada. Gerbang masuknya berada sebelum jembatan yang kedua.
Selanjutnya pengunjung berjalan memasuki hutan, dan tidak sampai lima menit, pengunjung sudah sampai di Batu Belah ini.
Disebut Batu Belah, karena terdapat sebuah dinding besar yang terdapat jalan kecil di tengahnya, makanya warga sekitar menyebutnya Batu Belah.
Selain Batu Belah tersebut, objek lainnya di sekitar itu adalah sebuah sungai dengan air terjunnya yang tidak terlalu besar, sehingga pengunjung bisa mandi dan berenang di bawahnya.
"Di sini pun yang mau camping bisa sambil menikmati pemandangan alam dan sungai yang jernih dan mengalir dingin. Seru dan asyik lah pokoknya," ujar Ahmad.
Jadi, tidak ada salahnya saat pengunjung ke Bumi Perkemahan Sibolangit, singgah sejenak untuk melepas penat di Wisata Alam Batu Belah ini bersama sahabat dan keluarga.
Untuk memasuki objek wisata ini, setiap pengunjung akan dikenakan biaya uang retribusi sebesar Rp. 4 ribu per orang.
(CR23/tribun-medan.com)