Cerita Seleb
YouTuber Wanita yang Tinggal di Desa untuk Merawat Neneknya Berpenghasilan Rp 72 Miliar Per Tahun
Wanita ini memperoleh 314 ribu US Dollar hingga 5 juta US Dollar (Rp4,5 miliar hingga 72 miliar) per tahun dari pendapatannya di aplikasi YouTube.
Sosok wanita ini diperkirakan memperoleh 314 ribu US Dollar hingga 5 juta US Dollar (Rp4,5 miliar hingga 72 miliar) per tahun dari pendapatannya di YouTube.
TRI BUN-MEDAN.Com - Saat ini, banyak orang yang ingin menjadi Selebgram ataupun YouTuber.
Mudah, langsung terkenal, dan dapat jutaan rupiah.
Nah, bicara soal YouTuber, inilah salah satu YouTuber dengan penghasilan terbesar di dunia.
Namanya Li Ziqi.
Dilansir dari globaltimes.cn pada Jumat (10/7/2020), Li Ziqi telah menjadi salah satu YouTuber dengan penghasilan terbesar di dunia.
Dengan 20,77 juta followers di platform Weibo dan 11 juta pelanggan di YouTube, dia disebut telah sangat sukses untuk membuat video yang menarik bagi orang-orang di seluruh dunia.
Berdasarkan situs Social Blade, pada Juli 2020 lalu, Li Ziqi diperkirakan memperoleh 314 ribu US Dollar hingga 5 juta US Dollar (Rp4,5 miliar hingga 72 miliar) per tahun dari pendapatannya di YouTube.
Konten Kehidupan di desa
Menariknya, video Li Ziqi tidak seperti video YouTuber lainnya.
Pertama, Li Ziqi tidak tinggal di kota-kota besar. Melainkan dia tinggal di desa dan videonya merupakan kehidupan di pedesaan.
Diketahui, Li Ziqi memutuskan untuk berhenti menjadi pekerja di kota besar dan kembali ke kota asalnya pada tahun 2012.
Di mana kota asalnya merupakan sebuah desa terpencil di Provinsi Sichuan, China Barat Daya.
Di desa ini, dia juga merawat neneknya.
Lalu dia mulai merekam kehidupan pedesaannya dan mengunggahnya di YouTube pada tahun 2016.
Konsep video Li sederhana.
Dia tidak membeli bahan-bahan dapur di supermarket.
Melainkan membuat bumbu sendiri, mulai dari menanam.
Selain makanan, dia juga membuat furnitur dan kosmetik sendiri.
Apa yang telah dilakukan Li membuat netizen kagum.
Mereka mengatakan Li Ziqi adalah seorang YouTuber, koki, artis, dan tukang kebun favorit mereka.
Dengan mengenakan pakaian tradisional China, Li nampaknya mulai mengenalkan kembali apa yang khas di China.
Yaitu, pertanian dan menenun.
Ini merupaka dua hal utama pada masyarakat China di zaman kuno.
Ditambah dengan pemandangan alam, maka Li mempromosikan filosofi hidup damai dengan alam.
Intinya, keindahan video Li berakar pada kebangkitan kembali hubungan kuno antara manusia dan alam.
Tautan: Intisari