UNIKA Santo Thomas Beri Bantuan Paket Internet, Mahasiswa Terima Subsidi Rp 25 Ribu per SKS

Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan memberikan bantuan paket internet kepada mahasiswa yang cukup berbeda dari kampus-kampus lainnya

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/KARTIKA
FOTO bersama jajaran Unika Medan saat melangsungkan peresmian Gedung Baru di Catholic Centre Medan, Sabtu (12/9/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan memberikan bantuan paket internet kepada mahasiswa yang cukup berbeda dari kampus-kampus lainnya

Wakil Rektor II Jakaria Situmorang mengatakan, bahwa Unika memberikan bantuan paket internet dari internet dengan menggunakan sistem SKS.

"Untuk semester pendek, per SKS itu kita beri 25 ribu. Itu bantuan langsung kampus, jadi kalau dia bawa 10 SKS kita beri Rp 250 ribu. Itu masalah internet. Kalau di kapasitas kampus sendiri kita pakai 250 mbps itu luar biasa juga. Kalau mahasiswa kita ada 3000 itu bisa dipakai 100 mbps per orang," ungkap Jakaria kepada Tribun Medan, Minggu (20/9/2020).

Jakaria menuturkan bahwa bantuan paket internet per SKS ini akan diberikan selama pandemi ditambah bantuan Rp 50 ribu selama satu semester.

"Ini kan sampai selesai pandemi jadi selesai juga semester pendek kita. Jadi kita setelah bantuan paket Rp 25 ribu per SKS, kita juga beri bantuan Rp 50 ribu untuk setiap siswa selama pandemi," ujarnya.

Jakaria menjelaskan bahwa bantuan dari internal kampus ini dilaksanakan untuk memastikan mahasiswa dapat mengikuti pelajaran.

"Kita ingin memastikan mahasiswa ikut kuliah, dengan fasilitas itu, kita harapkan mereka mempunyai pembelian paket internet. Jadi tujuannya mereka harus kuliah," kata Jakaria.

Untuk bantuan ini, Jakaria menegaskan tidak ada kriteria khusus selain masih berstatus mahasiswa aktif. Selain itu, untuk bantuan SPP UKT dari Kemendikbud, Unika juga mendapat bantuan dengan kuota 304 mahasiswa dengan total pendaftar sekitar 600an mahasiswa.

"Kita dapat 304 orang untuk bantuan UKT semester 3,5, dan 7 dengan biaya Rp 2,4 juta per orang. Inikan lumayan. Ya syaratnya ini mereka melamar jadi nanti juga ada survei juga dan kita seleksi sedemikian rupa. Agak rahasia juga ya untuk memilih orang-orang yang mendapat bantuan," ujarnya.

Kedepannya, dengan adanya bantuan ini, Jakaria berharap agar mahasiswa dapat belajar dengan maksimal sehingga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dalam pembelajaran di tengah pandemi ini.

"Jadi untuk mahasiswa kita harapkan supaya menggunakan dengan baik. Ikutlah semua program pendidikan yang telah diberikan sehingga tidak menyia-nyiakan yang apa yang diberikan pemerintah sebagai ucapan Terima kasih. Jangan lupa sekali-sekali mengabdilah untuk daerah masing-masing," pungkas Jakaria.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved