Update Covid19 Sumut 2 Oktober 2020
Gara-gara Hasil Swab Lama, Pemkab Karo Akan Bangun Laboratorium PCR, Begini Rencana Bupati Terkelin
Nantinya laboratorium ini jadi dibangun setidaknya akan mempercepat masyarakat mendapat hasil swabnya.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
Terkelin menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan perencanaan seperti meminta izin kepada pihak dari GBKP pusat selaku pemilik lahan.
• Diperintah Langsung Gubernur Edy, Gugus Tugas Tegaskan Penutupan Hairos Waterpark Bisa 1 Bulan
Dirinya berharap, dengan permohonan ini nantinya dapat mempermudah Pemkab dalam melakukan pembangunan fasilitas laboratorium.
"Terkait lokasi lahan RSUD yang akan dibangun dalam waktu dekat, kita akan berencana untuk melakukan pertemuan dengan pihak GBKP, dan akan meminta ijin selaku pemilik lahan di RSUD untuk mendapat persetujuan, mengingat tujuan demi kemanusian," ungkapnya.
Di tempat serupa, Direktur RSU Kabanjahe dr Arjuna Wijaya menjelaskan jika memang sudah ada rencana dari Pemkab maka pihaknya akan mengikuti.
• BEREDAR PESAN Berantai Status Kota Medan Terapkan PSBB Viral di Whatsapp, Ditanggapi Dinas Kesehatan
Dirinya menyebutkan, jika memang sudah ada kesepakatan antar pihak maka pembangunan akan direncanakan mulai bulan November mendatang.
"Ya kalau sudah ada arahan dari pimpinan, pasti akan kita jalankan. Kita tunggu dulu hasil koordinasi seperti apa, kalau sudah ada kesepakatan mungkin bulan depan akan kita mulai pengadaan," ucapnya.
Ketika ditanya perihal asal dana untuk pembangunan labotorium PCR ini, Arjuna mengaku jika nantinya menggunakan anggaran dari P-APBD tahun 2020. Ketika ditanya mengenai perincian biaya, dirinya menjelaskan belum dapat memastikannya karena sampai saat ini masih dalam proses pembahasan.
"Dananya bersumber dari P-APBD 2020, dan ini masih dibahas," katanya.
• BREAKING NEWS: Satgas Covid-19 Sumut Sidak di Hairos Waterpark, Ditemukan Pelanggaran
Arjuna menjelaskan, nantinya pembangunan laboratorium ini tidak dilakukan secara permanen seperti membangun gedung baru.
Dirinya menyebutkan, laboratorium yang akan dibangun nantinya bersifat temporer atau sewaktu-waktu dapat dibangun. Sementara untuk alat PCR sendiri pihaknya juga masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo, berjenjang hingga ke Kementerian Kesehatan.
"Kalau luasnya, kemungkinan laboratorium ini akan kita bangun dengan ukuran 6 meter kali 10,5 meter. Kalau untuk pengadaan alat, tetap akan kita koordinasikan antara Pemkab dengan pemerintah pusat," katanya.
Dirinya mengungkapkan, nantinya jika laboratorium ini sudah berjalan maka pengetesan sampel swab hanya membutuhkan waktu tiga hingga empat jam setiap sampel.
Dirinya mengatakan, untuk kemampuan pengetesan pihaknya juga menargetkan dalam satu hari laboratorium ini dapat melayani pengetesan sampel swab hingga kurang lebih 90 sampel.
• BEREDAR PESAN Berantai Status Kota Medan Terapkan PSBB Viral di Whatsapp, Ditanggapi Dinas Kesehatan
(cr4/t r ibun-medan.com)
