Kisah 2 Gadis Desa Diajak Tante Berangkat ke Kota, Lakonkan PSK, Awalnya Kelimpungan, Kini menikmati
Kisah tersebut berawal saat AR dan WP kelimpungan mencari pekerjaan untuk biaya hidupnya sehari-hari.
TRI BUN-MEDAN.com - Cerita gadis desa berangkat ke kota. Terjebak prostitusi. Awalnya kelimpungan, kini menikmati.
Termakan janji manis sanga tante, dua gadis desa justru jadi pekerja seks komersial panggilan.
Awalnya sang tante mengajak keduanya ke kota. Berharap medapatkan pekerjaan yang halal dan nyaman.
Bukan mendapatkan pekerjaan, kedua perempuan berinisial AR dan WP ini malah menjadi wanita panggilan alias pekerja seks komersial (PSK).
Sudah sekitar 5 bulan, AR dan WP melakoni hal yang sebelumnya tabu bagi mereka.
• Terungkap Pelaku Vandalisme di Mushala Alami Depresi, Sering Nonton Konten Agama di Youtube
• Panglima Langit Bongkar Artis yang Jadikan Anaknya Tumbal Pesugihan Supaya Terkenal: Semua Perempuan
• Dokter Sarankan Zaskia Sungkar Perbanyak Minum saat USG, Ketahui Pentingnya Air Putih saat Kehamilan
Keduanya terjerumus ke jurang prostitusi setelah diajak seorang perempuan yang disapanya tante.
Saat ini, keduanya sudah melayani puluhan pria hidung belang yang meminta layanan seks panggilan kepada AR dan WP.
Kisah tersebut berawal saat AR dan WP kelimpungan mencari pekerjaan untuk biaya hidupnya sehari-hari.
Saat itu, kedua gadis desa ini diajak seorang perempuan yang dipanggilnya tante untuk bekerja menjadi sales property.
Mereka pun berangkat setelah diajak sang tante.
"Mereka ditawari kerja di agen properti," ucap Hartina Hajar, Kasi Perlindungan Hak Perempuan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB).
Kedua gadis tersebut tinggal di sebuah mess yang disediakan oleh perempuan yang disapa tante.
"Keduanya disediakan mes di salah satu penginapan di Serpong," kata Hartina dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Setelah beberapa saat ditanggal di sebuah tempat penginapan, rupanya AR dan WP malah mendapat pekerjaan berbeda diluar dugaannya.

Kedua wanita tersebut malah diminta untuk melayani pria hidung belang yang memesan jasanya melakui aplikasi.
"Tetapi mereka tidak dipekerjakan di properti, melainkan sebagai wanita panggilan," imbuhnya.