Kebakaran Rumah di Tarutung, Dua Anak Sempat Terjebak di Tengah Kobaran Api

Sejumlah pegawai kantor Samsat Tarutung mendadak panik karena mendengar teriakan minta tolong dari korban kebakaran, Senin (5/10/2020).

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN / HO
Kebakaran rumah milik Rijal Sihombing dan isterinya boru Matondang, di Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Senin (5/10/2020). 

TRIBUN-MEDAN.COM, TAPUT - Sejumlah pegawai kantor Samsat Tarutung mendadak panik karena mendengar teriakan minta tolong dari korban kebakaran, Senin (5/10/2020).

Api tersebut nyaris menghanguskan satu unit rumah sekaligus warung milik Rijal Sihombing dan isterinya boru Matondang, di Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Peristiwa kebakaran rumah yang berada persis di samping kantor Samsat Tarutung dan Jalan Lintas Sumatera tersebut, terjadi sekira pukul 10.00 WIB.

Melihat api, warga pun berhamburan dan melihat api telah berkobar.

Seorang warga setempat, Ramses Hutagalung mengungkapkan saat itu dirinya mendengar teriakan minta tolong.

Ia lalu menuju sumber suara dan melihat api kobaran api membubung di rumah tersebut.

Di tengah kobaran api tersebut, kedua anak Rijal Sihombing sempat terjebak di dalam rumah.

Ramses pun spontan mengamankan kedua bocah tersebut.

"Saya kaget mendengar suara minta tolong. Saya berlari ke rumah itu dan melihat api dari dalam rumah. Dua orang anak langsung saya amankan ke luar dan menyiram api dengan alat seadanya," ujar Ramses Hutagalung.

Sejumlah warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya dan menghubungi petugas Damkar Pemkab Taput.

Setengah jam kemudian atau pukul 10.30 WIB api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil Damkar Pemkab Taput terjun ke lokasi kebakaran.

Sementara boru Matondang pemilik rumah mengaku saat kejadian sedang berada di kebun persis di belakang rumah.

Sedangkan dua orang anaknya sedang bermain di rumah.

Ia pun bersykur kedua anaknya langsung diselamatkan oleh Ramses Hutagalung.

Atas peristiwa ini, Kepala Desa Siraja Hutagalung, Japatar Hutagalung mengatakan, hingga aat ini mereka masih mendata kerugian dan memberikan semangat kepada korban kebakaran.

"Kami masih mendata kerugian korban. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,"ucap Japatar.

Sejauh ini, berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, sumber api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Api pertama muncul dari sejumlah kabel dan meteran listrik di rumah itu tersebut.

(Jun-tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved