Warga Antusias Daftar Banpres UMKM Tahap II, 1.100 Orang Sudah Daftar ke Diskop Medan

MEDAN, TRIBUN -Tahap kedua penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) disambut antusias yang lebih tinggi dari warga Medan. Bantuan ini dianggap sangat membantu untuk modal masyarakat di tengah pandemi ini.

Salah satu penerima Banpres Produktif tahap pertama, Abi mengatakan, bantuan yang diberikan sangat membantu agar usahanya bisa tetap berlangsung.

"Memang bermanfaatlah walau pun jumlahnya tidak terlalu signifikan. Lumayan untuk tambahan modal usaha. Selain itu juga uangnya bisa cepat dipergunakan," katanya kepada Tribun Medan, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Kecewa Kabupaten/Kota Se-Sumut Minim Serapan Anggaran, Padanglawas Cuma 20%

Pemilik usaha sabun cuci piring ini mengatakan, untuk mendapatkan bantuan ini tidaklah susah. Namun memang butuh waktu beberapa minggu hingga diminta melakukan verifikasi ke bank terdekat.

"Kita cukup kasih syarat yang diminta. Tapi memang harus menunggu juga. Menunggunya yang lama, kalau berkasnya cepat kok. Kemarin dapat SMS disuruh datang ke BRI untuk verifikasi. Ini sudah cair uangnya," kata Abi kepada Tribun Medan, Rabu (21/10/2020).

Salah satu syarat untuk calon penerima bantuan ini adalah tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan KUR. Abi mengatakan, dirinya memang belum pernah mendapatkan pembiayaan sebelumnya.

"Karena memang juga baru buka usaha awal Maret, saya belum ada dapat kredit dari bank. Memang katanya kalau ada pinjaman di bank enggak dapat," tutur Abi.

Dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Medan, Edliati Siregar, sudah ada sekitar 1.100 UMKM di Medan yang mendaftar untuk mendapatkan bantuan untuk tahap kedua ini.

"Sesuai surat, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) pada awal Oktober membuka tahapan kedua bantuan ini hingga 25 November mendatang. Dan ini sudah berjalan dua minggu," ujarnya.

Dalam tahapan kedua ini persyaratan dan berkas yang diperlukan masih sama. Ia mengimbau agar masyarakat dapat segera mengirim berkasnya.

"Maka diminta pada masyarakat yang belum tersentuh dalam tahap pertama agar cepat mengirimkan berkasnya sehingga berkas yang sudah masuk ke Diskop Medan akan cepat dikirim ke Kemenkop UKM. Karena departemen tersebut yang akan memverifikasi apabila ada data-data yang double," terangnya.

Sebelumnya, pada tahap pertama yang dimulai pada 4 Agustus hingga September ada sekitar 4.900 UMKM di Kota Medan yang mendaftar ke Dinas Koperasi Kota Medan. Bantuan ini memang diberikan pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Untuk tahapan pertama kita sudah selesaikan dan info yang kita terima sudah ada yang cair. Maka, dengan dibukanya tahapan kedua ini kami memberikan kesempatan pada ultra mikro yang belum tersentuh pada tahap pertama. Kita telah menyurati lurah, camat dan OPD yang membidangi UMKM untuk memasukkan berkasnya," katanya.

Diakuinya, pada tahap kedua ini, antusias masyarakat lebih tinggi. Hanya saja masih banyak UMKM yang melampirkan berkas tidak lengkap sehingga harus dilengkapi terlebih dahulu.

"Makanya syarat-syarat mendaftar kita tempel di depan kantor dengan jelas agar bisa dipenuhi dahulu. Mulai dari izin keterangan usaha dari lurah, surat pernyataan dan lainnya. Maka bagi UMKM yang persyaratan yang lengkap saja yang kami terima. Selanjutnya bisa pulang sehingga tidak bertumpuk karena kita menerapkan social distancing di masa pandemi ini memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun," ungkapnya.

Ia menegaskan agar UMKM Medan untuk mendaftar ke Diskop Medan dengan sendiri dan mengisi sendiri berkas-berkasnya. Mendaftar juga tidak dipungut biaya atau gratis.

"Tidak ada alasan kami menolak berkasnya menolak. Jadi bila sudah masuk berkas dan bisa pulang dan tinggal nunggu dari departemen," pungkasnya.