Seekor Singa Jantan Lepas Teror Warga, Memangsa Ternak hingga Anjing Penjaga Rumah, Ini Videonya

Seekor singa jantan berkeliaran di jalan-jalan di desa pinggiran Rawalpindi, Pakistan menebar teror bagi warga sekitar.

Editor: Tariden Turnip
kompas.com
Seekor Singa Jantan Lepas Teror Warga, Memangsa Ternak hingga Anjing Penjaga Rumah, Ini Videonya. Singa jantan 

TRIBUN-MEDAN.COM, PAKISTAN - Seekor Singa Jantan Lepas Teror Warga, Memangsa Ternak hingga Anjing Penjaga Rumah, Ini Videonya

Seekor singa jantan berkeliaran di jalan-jalan di desa pinggiran Rawalpindi, Pakistan menebar teror bagi warga sekitar.

Singa jantan ini direkam netizen Selasa (20 Oktober 2020) berada di bagian Khanpur, desa pinggiran kota di Rawalpindi, dan hutan sekitarnya.

Auman singa jantan sangat keras yang menurut penelitian bisa terdengar hingga 5 km meneror warga. 

"Itu dilihat oleh penduduk di Tarnawa dan daerah lain di Khanpur," ujar warga, seperti disadur tribunmedan.id dari ARY NEWS.

Menurut warga, singa jantan tersebut menyerang ternak warga dan menyerang anjing peliharaan yang biasa digunakan untuk menjaga rumah dan ladang di kawasan tersebut.

Warga juga tidak berani keluar rumah karena takut diserang singa tersebut.

Mereka menuntut otoritas satwa liar mengambil tindakan untuk menangkap singa agar warga bisa beraktivitas seperti biasa.

Media lokal juga melaporkan bahwa seekor macan tutul juga terlihat di daerah tersebut pada hari Selasa.

Singa jantan itu kemungkinan besar merupakan hewan peliharaan atau penghuni hewan kebun binatang karena singa biasanya tidak ditemukan di daerah tersebut.

Namun, macan tutul telah beberapa kali terlihat di lokasi yang dekat dengan hutan.

Pakistan memang negeri penggila Singa yang menjadi lambang kekayaan dan kejayaan.

Di negara ini banyak peternak singa untuk memenuhi kebutuhan orang kaya Pakistan.

Dua bulan lalu, lima ekor singa lepas dari peternakan di dekat daerah Kota Gulshan-e-Hadeed yang memicu ketakutan bagi warga setempat.

Disebutkan, enam ekor singa dipelihara di kebun binatang swasta ini, Gulshan-e-Muazzam, di mana lima ekor kabur dan memangsa anjing-anjing yang menjaga tempat itu.

Singa-singa ini masuk ke seminari terdekat, memaksa orang-orang yang tinggal di sana untuk bergegas meminta bantuan. 

Kucing-kucing besar tersebut kemudian ditangkap oleh para ahli satwa liar setelah operasi selama berjam-jam.

Simbol Kekayaan dan Kejayaan 

Bilal Mansooor Khawaja pengusaha Pakistan, berseri-seri ketika memperlihatkan hewan peliharannya.

Ketika banyak orang akan memelihara kucing, Khawaja juga memelihara kucing tetapi yang lebih besar, Singa.

Singa adalah salah satu hewan eksotis yang berada di kebun binatang pribadinya di Karachi.

"Ini adalah ... (beberapa) hewan paling langka yang saya miliki," ujar industrialis berusia 29 tahun itu menunjuk singanya yang tengah di rantai, dikutip dari AFP.

Wajar bila Khawaja bisa memelihara hewan tersebut, karena di Pakistan hukum perdagangan hewan sangat longgar.

Hal tersebut telah membuat tren kepemilikan kucing besar seperti singa, sebagai simbol kakayaan dan kekuasaan.

Bilal Mansooor Khawaja orang kaya Pakistan yang memelihara singa.
Bilal Mansooor Khawaja orang kaya Pakistan yang memelihara singa. (Youtube/Gulf News)

Singa-singa tersebut dengan mudah diimpor, atau dibesarkan di Pakistan.

Di media sosial, orang-orang kaya Karachi juga sering memamerkan singa-singa mereka.

Singa dibawa jalan-jalan hingga menaiki mobil menjadi pemandangan yang biasa ditemui.

Namun kehadiran mereka tidak jarang menimbulkan kepanikan di jalanan kota yang berpenduduk sekitar 20 juta jiwa itu.

Tidah heran, dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak orang yang ditangkap karena mengajak hewan peliharaan mereka berjalan-jalan.

Khawaja memperkirakan, ada sekitar 300 singa di dalam Kota Karachi yang dipelihara di taman, kandang, atap, rumah-rumah penduduknya.

Sementara Khawaja sendiri menganggap singa atau harimau adalah "permata mahkota" dari koleksi lebih dari 4.000 hewan yang ia kumpulkan dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk merawat hewan-hewan peliharannya, ia memiliki lebih dari 30 pekerja yang bekerja secara shift juga dokter hewan.

Khawaja pun mengakui harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk merawat mereka meski enggan menyebutkan detil jumlahnya.

Kebun binatang pribadi Khawaja luasnya mencapai 9 hektar dan diisi oleh berbagai hewan seperti zebra, flamingo, dan kuda.

Peternakan Singa

Aleem Paracha salah satu importir hewan teratas di Karachi, mengatakan bahwa klien hanya butuh Rs1,4 juta atau setara Rp126 juta untuk bisa mendapatkan seekor singa putih hanya dalam 48 jam.

Singa itu pun disertai sertifikat dari negara asal dan pihak berwajib Pakistan memberikan izin agar negara melindungi hewan yang terancam punah itu.

Namun tidak hanya mengandalkan impor, menurut Paracha, ada juga peternakan singa di Pakistan yang bisa menyediakan singa saat itu juga.

Aleem Paracha peternak singa di Pakistan
Aleem Paracha peternak singa di Pakistan (Aleem ParachaYoutube/Gulf News)

Meski dilegalkan memelihara singa, namun ada juga orang-orang yang telah gagal.

Bila Khawaja mampu meemberikan tempat serta makanan yang baik bagi singanya, yang lain tidak.

Dokter hewan Karachi, Isma Gheewala mengatakan, singa yang menderita kekurangan kalsium adalah hal biasa di kliniknya.

Ia mengungkapkan telah merawat antara 100 hingga 150 kucing besar selama bertahun-tahun.

Tetapi bagi Khawaja dan Paracha, mereka menolak dianggap telah membahayakan hewan eksotis ini dengan merenggut kebebasan mereka di alam dengan memeliharanya.

"Banyak hewan, entah mereka punah atau mereka hampir punah," kata Khawaja.

"Saya tidak ingin generasi berikutnya tidak melihat hewan-hewan ini," tambahnya.

Tetap saja, para konservasi seperti Khan dari WWF menolak pendapat semacam itu.

Menurutnya, hewan yang ditangkarkan tidak sama dengan di alam liar.

"Apa gunanya memiliki binatang yang tidak berburu, yang ada di kandang dan tidak menunjukkan perilaku alaminya?" tandasnya.

Pamer Singa Keliling Kota

Berkeliling dengan hewan peliharaan di jalanan adalah hal yang biasa dilakukan oleh pecinta binatang.

Namun kebiasaan ini akan terlihat aneh, bahkan menyeramkan. Jika hewan peliharaan yang dibawa adalah seekor singa.

Pemandangan mengejutkan ini terlihat di pusat kota Karachi, Pakistan.

Jalanan kota menjadi macet, karena banyak orang mengabadikan momen yang tak biasa di jalanan kota.

Seekor singa terlihat duduk di belakang mobil jenis pickup, dengan wajah memandang ke jalanan kota.

Seketika video menjadi viral di media sosial dengan banyak pengunggahnya dari berbagai akun.

Pihak kepolisian yang mengetahui peristiwa tersebut langsung bertindak dengan menghentikan pemilik mobil.

Seperti diberitakan Khaleej Times, pria pembawa singa di mobil pickup diketahui bernama Saqlain Javed.

Ia beralasan usai melakukan vaksin untuk singa betinanya dan akhirnya membawanya pulang dengan pikap.

Shadiq memang diketahui sebagai pecinta binatang di lingkungannya.

Ia memiliki nama panggilan Saqlain Sher Wala.

Meski begitu, aksinya di jalanan kota Karachi membuat banyak orang mengeluhkan akan keselamatan pengendara.

Ia ditangkap pihak kepolisian, tapi kemudian dibebaskan dengan membayar denda 20 ribu rupee atau setera Rp 4,1 juta.

Menurut pihak kepolisian Karachi, seperti dilansir indianexpress, Shadiq memegang izin pemilik kebun binatang pribadi.

Ia diperbolehkan memelihara hewan liar di lingkungan rumah.

Namun pihak kepolisian menegaskan larangan membawanya di area publik atau tempat keramaian. (*)

Sebagian artikel ini dikompilasi dari suar.grid.id berjudul: Orang-orang Kaya Pakistan, Pamer Kekayaan dengan Pelihara Singa dan Hewan Liar Lainnya, dari Tribunkalteng.com dengan judul Singa Ini Nikmati Pemandangan Jalanan Kota, Hebohkan Pengguna Jalan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved