Sudah 4 Hari Tiga Bocah Hilang Misterius di Langkat, Paranormal dan Anjing Pelacak Ikut Dikerahkan

Empat hari sudah tiga bocah hilang secara misterius di Langkat sejak Minggu (18/10/2020) hingga kini, Kamis (22/10/2020).

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN / HO
Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga dan ratusan warga melakukan pencarian tiga anak SD yang hilang misterius di Kecamatan Salapian, Langkat, Kamis (21/10/2020). 

Mereka dibantu Tim Relawan dari Desa Namanjahe 500 orang, dibantu oleh Ormas Pandawa Lima sebanyak 50 orang dan anggota FKPPI sebanyak 50 orang, satu pleton Sat Sabhara Polres.

"Lokasi pencarian dan penyisiran masih di lokasi perkebunan yang dianggap rawan dan sampai sekarang belum ditemukan hingga ke areal kolam yang ada di areal perkebunan LNK Tanjung Keliling," katanya.

Baca juga: Barcelona Vs Real Madrid, Duel Taktik Dua Legenda di Panggung El Clasico

Baca juga: Ricuh Razia Masker di Tempat Judi, 3 Mobil Satgas Covid-19 Dirusak, Gubernur Edy Ambil Langkah Tegas

Baca juga: Boy William Terang-terangan Bilang Sandra Dewi Tipe Wanita Idamannya, Menyusul Nama Luna Maya Lho

Diberitakan sebelumnya, tiga orang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) hilang secara misterius di Dusin Pulka, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.

Ratusan warga setempat hingga kini masih terus melakukan upaya pencarian, Rabu (21/10/2020). Namun, hasilnya nihil.

Ketiga bocah itu hilang tanpa kabar sejak Minggu (18/10/2020) kemarin.

Identitas ketiga anak yang hilang itu diketahui dari pengumuman orang hilang.

Masing-masing, Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) anak dari dari pasangan suami istri, Sarkim-Darmi, Alamsyah-Masdiani, dan Hartoyo-Susi.

Orang tua korban, Alamsyah Putra mengatakan, anak yang hilang masih duduk di kelas dua SD.

Ketiganbya meninggalkan rumah sekira pukul 11.00 WIB.

"Anak kami yang hilang keluar rumah sekitar pukul 11.00, mereka pergi main ke titi kembar di Dusun VI Desa Naman Jahe. Kami baru menyadari karena kali ini gak seperti biasa mereka pulang untuk makan siang. Kami berharap anak kami bisa segera ditemukan. Kami juga mohon bantuan," katanya.

Informasi warga sekitar, ketiga bocah bermain-main di area galian melihat beko yang sedang membuat parit.

Setelah itu mereka berjalan menuju jalan raya di palang kembar PT LNK, lalu tidak pernah kembali.

(Dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved