Breaking News

Tiga Bocah Hilang di Langkat Belum Ditemukan, Warga Mengaitkan Kasus dengan Temuan Ikan Tanpa Mata

Tiga bocah yang hilang secara misterius di Langkat menuai beragam spekulasi, termasuk urusan klenik soal temuan ikan tanpa mata

Editor: Array A Argus
HO/TRIBUN MEDAN
Orangtua korban bersama praktisi spiritual berdoa di tepi danau Kecamatan Salapian Langkat untuk menemukan tiga bocah yang hilang misterius. 

TRIBUN-MEDAN.com,STABAT-Tiga bocah asal Dusun Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat yang hilang secara misterius sejak Minggu (18/10/2020) kemarin belum juga ditemukan.

Belakangan, spekulasi soal urusan klenik pun muncul.

Warga mengaitkan hilangnya ketiga bocah ini dengan penemuan ikan mas seberat sembilan kilogram tanpa mata belum lama ini.

Baca juga: Tiga Bocah Hilang Misterius di Langkat, Kapolres Terjun Langsung ke Lokasi

Kebetulan, lokasi hilangnya ketiga bocah itu tak jauh dari bekas kerukan yang sekarang menjadi danau besar.

Di sana lah seorang pemancing menemukan ikan mas aneh tersebut.

Berselang beberapa waktu, hilanglah ketiga bocah ini. Sebagian warga meyakini, temukan ikan mas itu mengusik penunggu danau.

Karena isu klenik mulai muncul, orangtua salah satu bocah mendatangi danau tersebut.

Baca juga: Tiga Bocah yang Hilang Misterius Belum Ditemukan, Anjing Pelacak Hingga Paranormal Dikerahkan

Mereka membawa serta tokoh spiritual ke lokasi.

Di sana, ritual dengan memanjatkan doa digelar.

Bahkan, orangtua bocah dan tokoh spiritual itu melepaskan ikan mas, dengan harapan bisa berkomunikasi dengan dimensi lain.

"Di sini tempat main anak-anak juga. Harapannya, setelah melepas ikan, ada petunjuk lah soal anak kami," kata Alamsyah, orangtua dari Alfisah Zahra (7).

Sementara itu, Darni, orangtua dari Nizam Auvar Reza (7) mengatakan anaknya sempat menunjukkan gelagat tak biasa kepada dirinya sebelum hilang.

Baca juga: Pelaku Penganiaya Bocah di Sei Mencirim Blak-blakan, Tega Hajar Keponakan Gara-gara Pipis Celana

"Anak saya sempat nanya, ibu mau nyuruh apa lagi. Saya bilang enggak ada, nanti kau capek," kata Darni, mengenang anaknya tersebut.

Setelah itu, Nizam pun keluar rumah menemui Zahra dan Yogi Tri Herlambang (7).

Sejak saat itu, ketiganya tak kunjung kembali.

Tidak hanya melakukan ritual doa dan pelepasan ikan di bekas kerukan yang sekarang menjadi danau, warga juga menggelar pertunjukan jaran kepang.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Dicabuli Tetangga, Korban Pernah Disuruh Lihat Adegan Tidak Senonoh Agar Terangsang

Tujuannya, warga berharap pagelaran jaran kepang bisa membuka komunikasi dengan alam gaib di lokasi.

Sementara itu, pihak kepolisian sendiri mengaku masih berupaya melakukan pencarian.

Ada 500 petugas gabungan yang turun ke lokasi mencari ketiga korban.

Bahkan, Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga sempat "mengendap" selama beberapa hari di lokasi, demi memimpin pencarian ketiga bocah ini.(dyk)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved