Renggut Nyawa 5 Prajurit Terbaik Jenderal Andika Perkasa, Ini Penyebab Jatuhnya Helikopter MI-17

Pada Sabtu 6 Juni 2020 lalu terjadi kecelakaan Helikopter MI-17 milik Puspenerbad di Kawasan Industri Kendal, Semarang, Jawa Tengah.

Istimewa
Sebuah Helikopter Mi-17 milik Penerbad jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KiK), Sabtu (6/6/2020) 

TRIBUN-MEDAN.com - Renggut nyawa 5 prajurit terbaik Jenderal Andika Perkasa, TNI AD ungkap penyebab jatuhnya helikopter MI-17 di Kendal.

Pada Sabtu 6 Juni 2020 lalu terjadi kecelakaan Helikopter MI-17 milik Puspenerbad di Kawasan Industri Kendal, Semarang, Jawa Tengah.

Helikopter tersebut mengalami kecelakaan pada saat misi latihan endurance kedua dengan materi tactical manuver tersebut.

Baca juga: Kasus Baru Covid19 di Sumut Naik 93, Total Tembus 12.655 Orang, Meninggal Ada 7 Orang

Kecelakaan tersebut menewaskan lima prajurit TNI yakni Kapten CPN Kadek, Kapten CPN Fredi, Kapten CPN Y Hendro, Lettu CPN Wisnu, Lettu CPN Vira Yudha.

Dikutip Tribunmedan.com dari Tribunnews.com, Lettu CPN Vira Yudha meninggal dunia ketika menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Kariadi Semarang pada Minggu (13/6/2020).

Sedangkan empat prajurit yang selamat dalam kecelakaan tersebut antara lain Praka Supriyanto, Praka Nanang, Praka Rofiq, dan Praka Andi.

Baca juga: Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Gubernur Edy Rahmayadi Tinjau Lokasi Food Estate Humbahas

Libatkan KNKT

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pihaknya melibatkan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam investigasi jatuhnya helikopter MI-17 di Kendal Semarang beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan saat ini KNKT tengah menganalisa data lapangan terkait kecelakaan tersebut.

Andika mengatakan pihaknya juga sejak awal membuka diri terkait proses investigasi jatuhnya helikopter buatan Rusia tersebut.

Baca juga: Relawan Kotak Kosong Siapkan 16 Ton Garam, Ini Kata Paslon Tunggal Pilkada Siantar

Hal itu disampaikan Andika usai acara Coffee Morning dan Olahraga bersama Pimpinan Media Massa di Mabes TNI Angkatan Darat Jakarta pada Rabu (24/6/2020).

"Kemarin saya sudah cek. Lebih baik kita tunggu sampai tuntas karena dari KNKT sedang menganalisa. Analisa ini butuh waktu tapi data dari lapangan sudah diambil semua dan kami dari awal membuka diri.

KNKT terlibat. Kalau kami sendiri nanti takutnya ada kecurigaan. Justru kita ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Andika.

Baca juga: Webinar Hari Listrik Nasional, Ketahanan Energi untuk Mendukung Pariwisata dan Investasi di Sumut

Diberitakan sebelumnya Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) TNI AD masih butuh waktu beberapa hari ke depan untuk mengetahui penyebab jatuhnya Helikopter jenis MI-17 di Kendal, Sabtu (6/6/2020).

Hal itu disampaikan Komandan Puspenerbad Mayjend TNI Teguh Pudjo Rumekso, Minggu (7/6/2020).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved