TRIBUN-MEDAN-WIKI: Menelisik Sanggar Seni Dolok Sipiak yang Tersohor di Parapat

Sumatera Utara memiliki banyak sanggar seni yang tersohor. Satu di antaranya Sanggar Seni Dolok Sipiak, yang terletak di Parapat.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN / HO
Sanggar Seni Dolok Sipiak di Kota Parapat. 

Launching Senapas Community digelar di Cafe Naborsahan Ajibata yang dihadiri Camat Ajibata Tigor Sirait, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan para anggota Senapas Community.

Struktur komunitas pun disusun dan diketuai oleh Irwan Sirait. Selanjutnya, cerita Senapas Community ia bawa dalam diskusi dan debat dengan Trisula.

Bahas sana sini, munculkan ide dan program kerja yang akan dilakukan setiap tahun.

Karena, mereka berharap himpunan generasi muda Senapas Community ini menjadi satu pergerakan baru untuk mendobrak lesunya dunia wisata Parapat.

Trisula melalui kehadirannya di kampung menjadi pendamping anak-anak muda Parapat untuk menjalankan program-program yang tersusun setiap tahunnya.

Komunitas Senapas Community adalah kumpulan anak-anak muda (Naposo) yang memiliki kesamaan bakat dan talenta dalam bidang Seni Modern atau Tradisional (Toba, Simalungun, Karo, Nias, Dairi, Pakpak, Mandailing) yang berdomisili di Parapat Ajibata sekitarnya.

Senapas Community merupakan suatu wadah untuk mengeksplore, mengembangkan serta menyalurkan skill, bakat dan talenta anak-anak muda dalam berkarya di bidang seni.

Hal ini sebagai upaya pembinaan pada generasi muda

Dalam menjalankan kegiatan, Senapas Community mengalami kesulitan karena tidak punya tempat untuk berkumpul dan berkarya. Akhirnya mereka pun survey beberapa tempat untuk disewa, namun tidak cocok. Hingga akhirnya anak-anak muda ini diajak Corry Paroma P ke satu lokasi yang tersembunyi di Parapat.

Ia dan anak-anak muda tersebut ke lokasi tak bertuan dan sudah jadi hutan yang dipenuhi pepohonan.

Akan tetapi, anak-anak muda tersebut menyukainya, karena nyaman, view yang bagus dari banyak sudut, juga jauh dari keramaian, jadi cocok untuk berkarya.

Pada saat itu, ia hanya berdoa dalam hati, "God! beri dan izinkanlah kami di tempat ini!"

Lalu, ia dengan anak-anak muda tersebut bergerak cepat, cek status kepemilikan tanah di kelurahan, kecamatan dan barulah mereka tahu dari peta di kecamatan terkait nama areal tersebut.

Ternyata areal itu adalah Huta Sipiak.

Nama yang jarang didengar, akhirnya mereka ajukan surat dari Senapas Community dan melakukan negosiasi dengan Camat Girsang Sipangan Bolon untuk diberi izin penggunaan tempat tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved