Mantan Kekasih Putri Tanjung Ini Ceritakan Perjalanan Hidupnya, Mulai dari Bawah Hingga Terkenal

TRIBUN-MEDAN.com - PENYIAR radio kondang, Gofar Hilman menceritakan perjalanan hidupnya, mulai merintis dari bawah hingga bisa terkenal seperti sekarang ini. 

Saat ini nama Gofar Hilman lebih dikenal sebagai penyiar radio.

Kendati demikian, banyak bidang lain yang ternyata juga digeluti olehnya.

Mantan kekasih Putri Tanjung ini juga dikenal sebagai seorang pebisnis lantaran memiliki beberapa usaha.

Selain itu, Gofar Hilman kini juga menjadi seorang Youtuber yang kerap menyajikan konten podcast dalam kanal Youtube pribadinya.

Perjalanan hidup yang tak mudah membuat Gofar Hilman memiliki segudang cerita.

Kali ini penyiar berusia 37 tahun tersebut blak-blakan seputar perjalanan karirnya hingga menjadi penyiar kondang dan pengusaha sukses.

Gofar Hilman sendiri juga pernah menjalani hidup sebagai anak punk.

Bersama Helmy Yahya, Gofar Hilman membahas segala macam yang pernah dilewati dalam hidupnya.

Simak bincang-bincang Gofar Hilman dan Helmy Yahya yang dirangkum Kompas.com dari kanal Youtube Helmy Yahya berikut ini.

Pernah jualan merchandise punk

Sebelum terjun ke dunia hiburan, Gofar Hilman pernah bekerja sebagai penjual merchandise punk dan kaus sablon angkatan sekolah.

"Ada kaus angkatan sekolah gitu kerjain, yang penting duit. Nyablon sendiri, belajar nyablon," cerita Gofar.

Berjualan kaus sablon tanpa brand atau merek, Gofar pilih cari ide sendiri atau sesuatu yang sedang tren.

Jadi pegawai di bidang pengadaan

Setelah berjualan, Gofar ingin punya penghasilan yang tetap demi menghidupi keluarganya.

Akhirnya, YouTuber berusia 37 tahun itu memutuskan bekerja sebagai pegawai bidang pengadaan di salah satu perusahaan.

"Kerjalah di salah satu perusahaan sama paman juga, itu di bidang pengadaan Om (Helmy Yahya), pihak ketiga," imbuhnya.

Bekerja dari sejak 2003 hingga 2008, Gofar merasa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan hatinya.

"Wah ini bukan gue banget. Tapi, ini semua harus gue lakuin karena gue harus kerja, akhirnya dibetah-betahin," kata Gofar.

Penyiar radio

Gofar Hilman diketahui menggeluti dunia penyiaran sekitar 2012 lalu, siarannya kini masih aktif mengudara di 87.6 Hard Rock FM.

"Dari jam 6 (pagi) sampai jam 10, Om. 4 jam ngoceh, weekdays (Senin - Jumat)," ujar Gofar.

Sebelum itu, Gofar berujar jam kerjanya terhitung lima jam sehari dan siarannya itu mengudara pada sore hari.

Ambil job MC pernikahan

Gofar sempat menolak untuk jadi presenter di acara formal, tetapi seiring berjalannya waktu, keputusan itu berubah.

"Dulu enggak pernah mau ambil MC wedding, akhirnya ngambil. Tapi saya ambil sekarang bukan wedding organizer yang mau, tapi mempelainya," imbuh Gofar.

Selain acara pernikahan, ia juga mencoba menjadi presenter di acara-acara formal lainnya.

Alasannya, Gofar ingin keluar dari zona nyaman dan penghasilan sebagai presenter di acara formal juga menjanjikan.

Soal asmara

Gofar memberikan alasannya mengapa ia masih betah menjomblo di usia 37 tahun.

"Gue percaya ya Om, sesuatu yang terburu-buru, hasilnya akan terburu-buru juga, contohnya desain, grafis, apa pun itu deh," kata Gofar.

Pria kelahiran 26 April 1983 itu mengaku lebih mementingkan soal perasaan bukan hanya rencana ke depan.

"Itu kan baru teori, baru bagan yang akan dijalani. Tapi kan soal perasaan, segala macam, itu kan belum tentu," ucapnya.

Bicara pendapatan

Mantan pacar Putri Indahsari Tanjung itu memberikan pendapatnya soal besaran gaji sebagai pekerja di Jakarta.

Menurutnya, gaji berapa pun yang di dapat bakal cukup asal jangan berlebihan hanya untuk memuaskan gaya hidup yang tidak sebanding dengan pendapatan.

"Ketika selera enggak sesuai dengan salary, maunya macam-macam tapi gaji lu segitu gitu kan," ujar Gofar.

Belajar dari kehidupan yang telah dilaluinya, Gofar menyadari bahwa hidup sebenarnya sederhana tergantung cara menyikapinya. 

(TribunNewsmaker.com/*)

Artikel ini sudah tayang di Tribunews.com dengan judul Gofar Hilman Ceritakan Perjalanan Karir, Jadi Anak Punk hingga Kerja Kantoran, Alasan Betah Jomblo.