Ratusan Massa Menuju Plaza Medan Fair Untuk Gelar Aksi Damai Boikot Perancis
Ratusan massa ini hadir dengan menggunakan angkutan umum dan pick up dengan berseragam hitam ataupun seragam dari masing-masing.
TRIBUN-MEDAN.com - Ratusan umat Islam berkumpul di pelataran Masjid Raya Al Mashun, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota, Medan, Jumat (6/11/2020).
Dari pantauan Tribun Medan di lapangan, ratusan massa ini berkumpul untuk melakukan demonstrasi untuk mengecam tindakan Presiden Prancis, Emmanuel Macrom terkait penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Ratusan massa ini hadir menggunakan angkutan umum dan pikap dengan berseragam hitam ataupun seragam dari masing-masing.
Diketahui bahwa para massa aksi yang telah melakukan salat Jumat bersiap-siap untuk menuju titik utama yaitu di seputaran Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, Medan.
"Ini kita mau gerak ke Plaza Medan Fair untuk aksi utama. Ini lagi menunggu jamaah yang lain," ungkap Irwan, seorang aksi massa.
Tampak komandan aksi sedang mengatur agar berbaris mulai dari barisan roda dua dan roda empat agar dapat berjejer dengan rapi.
Para pengendara roda dua tampak semangat memegang bendera sambil dikibarkan menuju Plaza Medan Fair.
"Kita usahakan jangan sampai menutup jalan.
Kita masih menunggu teman-teman yang berkumpul di Masjid.
Teman-teman buat barisan yang rapi," demikian komando dari orator.

Akhirnya massa yang berjumlah ratusan orang menggelar aksi pengecaman Presiden Perancis Emmanuel Macrom, di depan Plaza Medan Fair, Jumat (6/11/2020).
Amatan tribun-medan.com, tampak massa membentangkan spanduk pengecaman terhadap Macrom, yang telah menghina Nabi Muhammad SAW.
Terlihat juga spanduk-spanduk berisikan penolakan menggunakan produk Perancis, seperti Danone, L'oreal, Louis Vuitton, dan lainnya.
Tidak hanya itu, tampak massa aksi juga turut membawa boneka yang dirangkai dengan menggunakan poster berwajah Emmanuel yang menjadi objek sasaran amarah massa dengan melemparkan telur.
"Kita lakukan ini untuk menunjukkan amarah kita karena nabi kita sudah dihina.