Penjelasan Roy Suryo Tentang Video Vulgar Mirip Gisel: Banyak Kemiripan tapi Jangan Cepat Memvonis
Pakar telematika, Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo mengatakan, sudah mengikuti trending topik
TRIBUN-MEDAN.com - Pakar telematika, Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo mengatakan, sudah mengikuti trending topik di media sosial tentang dugaan video syur Gisel.
Oleh karena itu, ia menyebutkan banyak sekali yang harus diulas.
"Semenjak semalam saya sudah ikuti trending topic di sosial media dan sudah juga mengamati apa-apa yang diperbincangkan tersebut," ungkap Roy Suryo saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (7/11/2020) malam.

Roy Suryo mengungkapkan, untuk memastikan siapa sosok yang berada di dalam video berdurasi 19 detik tersebut, netizen bisa melakukan sejumlah pengamatan.
"Sebenarnya netizen bisa melihat selain kepada wanitanya, juga kepada lelakinya."
"Apakah memang benar yang bersangkutan seperti apa yang disebut-sebut selama ini, atau orang lain," ungkapnya.
Roy Suryo menyebut banyak ciri-ciri tubuh yang semestinya bisa digunakan.
"Misalnya adakah tahi lalat pada bagian tertentu atau bisa juga tato yang tergambar di bagian-bagian tubuh lainnya."
"Karena ciri-ciri ini sangat bisa memudahkan untuk membantu identifikasi," ungkap Roy Suryo.
Selain mengamati sosok dalam video, Roy Suryo menyebut pengamatan bisa dilakukan pada barang-barang yang ada di dalam video.
"Bisa melihat kepada interior kamar, misalnya gorden dan tayangan TV (tampak orang berjenggot dengan background biru dan teks atau caption yang ada)."
"Selain itu beberapa barang lain yang berada di sekitarnya bisa jadi petunjuk," ungkap Roy Suryo.
Kedepankan Azas Praduga Tak Bersalah
Lebih lanjut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut meminta agar masyarakat mengedepankan azas praduga tidak bersalah.
"Kita kedepankan azas praduga tidak bersalah terlebih dahulu, karena sosok-sosok dalam video saat ini banyak sekali terdapat kemiripan. Apalagi postur seperti ini sering muncul dalam video-video Korea atau Tiongkok."
"Namun yang menarik saya amati ternyata topik ini bisa memunculkan 'persatuan' di dunia maya," ungkap Roy Suryo.
"Sekali lagi jangan terlalu cepat memvonis sampai ada klarifikasi atau bahkan pengaduan (lagi) dari sosok yang disebut-sebut," pungkas Roy Suryo.