Breaking News

Kota Medan akan Miliki Terminal Tipe A dan Transportasi Massal BTS

Fasilitas tersebut akan mengubah perilaku masyarakat Kota Medan dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi angkutan umum berbasis massal.

DOK. Humas Pemerintah Kota Medan
Menhub Budi Karya Sumadi, saat meluncurkan Transportasi Massal Sistem Buy The Service (BTS), Minggu (8/11/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atas Groundbreaking Pembangunan Revitalisasi Terminal Terpadu Amplas, Minggu (8/11/2020).

Biaya pembangunan tersebut berjumlah Rp 45 miliar, yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (ABSN).

Nantinya, Terminal Amplas Medan akan memiliki fasilitas modern bertaraf internasional, dengan target pembangunan 3 tahun periode 2020-2021 menggunakan skema kontrak tahun jamak (multiyears contract).

Groundbreaking Pembangunan Revitalisasi Terminal Tipe A Amplas pun ditandai dengan penekanan tombol sirene dan peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Arief berharap, pembangunan tersebut menambah kebanggaan warga Kota Medan karena akan memiliki terminal tipe A dengan fasilitas yang lengkap, mewah, dan modern. 

Senada dengan Arief, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi juga mengungkapkan dukungannya atas Groundbreaking Pembangunan Terminal Amplas.

Edy meminta dukungan semua pihak agar pembangunan Terminal Amplas selesai dengan kualitas terbaik.

“Selain Pembangunan Terminal Amplas, saya harap Kemenhub juga membangun Terminal Pinang Baris sehingga Terminal tipe A di ibu kota Provinsi Sumut semakin lengkap,” kata Edy, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Edy, usai menghadiri Groundbreaking Pembangunan Revitalisasi Terminal Tipe A Amplas sekaligus Peluncuran Transportasi Massal Sistem Buy The Service (BTS).

Kemudian, Arief juga berterima kasih atas Peluncuran Transportasi Massal Sistem BTS, yang akan beroperasi di Terminal Amplas, Jalan Panglima Denai, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas.

Transportasi Massal BTS dengan nama Transmetro Deli itu, nantinya memiliki lima rute yakni Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka, Terminal Amplas – Lapangan Merdeka, Belawan – Lapangan Merdeka, Medan Tuntungan – Lapangan Merdeka, dan Tembung -Lapangan Merdeka.

“Sebab sebagai kota besar di Indonesia, Medan harus ditunjang transportasi angkutan massal. Program BTS ini akan mengubah perilaku masyarakat Kota Medan dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi angkutan umum berbasis massal,” kata Arief.

Arief menambahkan, sebagai bentuk dukungan atas keberadaan Transportasi Massal BTS, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan akan menyediakan sarana dan prasarana penunjang seperti halte, dengan memanfaatkan corporate social responsibility (CSR) dari stakeholder.

“Sistem pembayaran Transportasi Massal BTS ini nantinya menggunakan kartu. Pemkot Medan akan bekerja sama dengan Bank Sumut untuk penyediaan kartu e-Money,” kata Arief.

Sebelumnya, Budi mengatakan, pihaknya akan berupaya membangun Sumatera Utara (Sumut) melalui sarana transportasi, sehingga pelayanan di Kota Medan semakin nyaman.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved