DONALD TRUMP Populer di Taiwan ketimbang Joe Biden, Taiwan Takut Ditinggal AS Hadapi China
negara yang membutuhkan perlindungan Amerika Serikat adalah Taiwan yang kedaulatannya sering diganggu oleh China.
DONALD TRUMP Populer di Taiwan ketimbang Joe Biden, Taiwan Takut Ditinggal AS Hadapi China
TRIBUN-MEDAN.com - Amerika Serikat yang sering digambarkan sebagai ''polisi dunia'' di bidang perdagangan mulai disaingi China.

Baca juga: Gempa Pagi Tadi Guncang Tanggamus Lampung Magnitudo 5,5, Update Info Gempa BMKG
Namun, kebijakan pemerintahan AS tetap selalu diamati negara-negara di dunia, terutama yang memiliki kepentingan langsung dengan negara paman sam tersebut.
Satu di antara negara yang membutuhkan perlindungan Amerika Serikat adalah Taiwan yang kedaulatannya sering diganggu oleh China.

Pembuat kebijakan di Taiwan sedang berusaha meyakinkan anggota parlemen yang gugup karena jagoan Partai Demokrat yakni Joe Biden akan jadi Presiden AS.
Pemerintah Taiwan bilang Biden akan melanjutkan dukungan AS terhadap Taiwan untuk menghadapi China.
Ketegangan atas Taiwan telah meningkat secara dramatis sejak Trump menjadi presiden AS pada empat tahun lalu.
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November Dilengkapi Gambar, Bagus Dishare di FB, WA, IG & Twitter
Baca juga: Habib Rizieq Shihab & Keluarga Tiba di Indonesia Hari Ini Selasa 10 November 2020, Pukul 09.00 WIB
Pertama kalinya China marah oleh seruan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tak lama setelah dia memenangkan pemilihan.
Berikutnya, Beijing dibuat geram oleh peningkatan penjualan senjata oleh AS dan dua kunjungan pejabat tinggi AS ke Taipei dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini membuat Trump menjadi sosok yang populer di kalangan publik Taiwan, China pun merespons dengan meningkatkan latihan militer di dekat Taiwan, termasuk jet tempur terbang di atas garis tengah Selat Taiwan yang sensitif, meningkatkan kekhawatiran akan konflik.

Di parlemen Taiwan pada hari Senin, beberapa legislator menyatakan keprihatinan tentang perubahan kebijakan Taiwan di bawah pemerintahan Biden, dengan beberapa di antaranya menggambarkan Biden sebagai sebagai sosok yang ramah kepada China.
Beberapa yang lainnya juga menunjuk pada penentangan Biden terhadap RUU untuk memperkuat keamanan Taiwan pada tahun 1999.
Huang Shih-chieh, dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, mengatakan perhatian utama mereka adalah apakah dukungan AS untuk Taiwan akan berubah.
"Kekhawatiran terbesar kami adalah bahwa dengan kepresidenan Biden dia dapat menyesuaikan kebijakannya," kata Huang.
Tetapi Chen Ming-tong, yang mengepalai Dewan Urusan Daratan Taiwan, berulang kali meyakinkan anggota parlemen bahwa perubahan mendasar dalam dukungan AS untuk Taiwan tidak mungkin terjadi.
Baca juga: UPDATE WHATSAPP - Cara Buka Rahasia Chat Pasangan di Whatsapp tanpa Ketahuan, Tangkap Basah via WA
Baca juga: DAFTAR SEGERA Lowongan Kerja di PT Telkom, Banyak Posisi Tersedia | Lowongan Kerja di Bank BNI