Pelanggan PDAM Tirtanadi Syok, Tagihan Airnya Melonjak Drastis, Capai Rp 1.077.970 Per Bulan

Bukti pembengkakan tagihan ini kemudian diunggah Budi yang ternyata mengalami hal yang sama seperti dirinya. 

Kartika / Tribun Medan
Kolase foto tagihan PDAM Melonjak 

Permasalahan ini kemudian ditanggapi Sekretaris PDAM Tirtanadi Sumut, Humakar Ritonga yang mengungkapkan jika biaya tagihan berdasarkan acuan meter awal dengan yang ada di rekening. 

"Acuan kita ada meter. Jadi apa yang tertera di meter itu yang kita catat. Bisa saja faktor pesta atau tamunya banyak. Tapi untuk lebih jelasnya bisa tanya ke cabang tirtanadi untuk mengetahui penyebab pastinya," ungkap Humakar kepada Tribun Medan, Jumat (13/11/2020). 

Berdasarkan pengalaman Humakar menuturkan jika pembengkakan ini terjadi ada kemungkinan instalansi pipa dalam terjadi kebocoran. 

"Kalau berdasarkan pengalaman saya yang juga pernah menjadi kepala cabang rata-rata seperti itu ya pesta atau pelanggan suka lupa untuk mematikan air. Banyak juga yang tidak mengaku mengenai ini, bilangnya tidak ada. Kita menghitungnya ini dari meter awal ke meter akhir. Tapi paling sering kejadian mungkin instalansi dalamnya bocor yang kita tidak tahu," ujarnya. 

Terkait adanya indikasi kebocoran instalansi dalam pipa, Humakar turut menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. 

"Ada banyak faktor yang bisa terjadi seperti pipa sambungan yang lepas ataupun terjadi pengeroposan pipa. Makanya pada saat pemasangan pipa dalam bangun rumah harus diperhatikan jalur pipa air ini," kata Humakar. 

Humakar juga meminta warga yang mengalami pembengkakan untuk segera mengecek apakah terjadi indikasi kebocoran. 

"Matikan semua keran di dalam rumah, jalan tidak meteran di rumah. Kalau udah air dimatikan tetapi meteran tetap jalan berarti ada indikasi kebocoran. Kalau untuk pembiayaan ini dibebankan kepada pelanggan mulai dari meteran hingga pipa ke dalam.  Saya juga mengimbau kepada setiap pelanggan untuk dapat memperhatikan kondisi air dan jangan sampai meluber agar tidak terjadi lonjakan," pungkas Humakar.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved