Kecelakaan Maut di Simalungun
3 Orang Anaknya Tewas dalam Kecelakaan Beruntun, Ruliana Gultom Histeris di RSUD Djasamen Saragih
Di Ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, Ruliana Boru Gultom bersama sejumlah keluarga korban yang meninggal tampak dalam suasana kalut
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Ruliana Boru Gultom tak mengira tiga orang anaknya sekaligus meninggal dunia dari peristiwa tragis kecelakaan beruntun di Jalan Asahan Km 4, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11/2020) sekira pukul 09.30 WIB.
Di Ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, Ruliana Boru Gultom bersama sejumlah keluarga korban yang meninggal tampak dalam suasana kalut.
Ruliana sendiri menjerit tangis didampingi keluarga.
Bukan hanya tiga anaknya yang menjadi korban, mertuanya, Hotdiman Sidabutar, yang membonceng ketiga anaknya saat terjadi kecelakaan tersebut juga mengalami patah kaki.

Tangis Ruliana pun coba diredam keluarga silih berganti yang datang menghampiri.
"Sia-sia semua pengorbananku, semuanya habis, merekanya hartaku. Gak ada lagi yang menghibur aku. Truk kurang ajarnya itu,” jerit Ruliana yang tinggal di Km 4 Simpang, Karang Anyer Kelurahan Dolok Marlawan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.
Dari penuturan keluarga lainnya, saban waktu mertua Ruliana kerap mengajak jalan cucu-cucunya itu.
Adapun identitas tiga anak Ruliana yang menjadi korban meninggal dunia adalah; Love Viona Angely Sidabutar (7) Fincent Frey Amsal Sidabutar, (6) Digibran Natanael Sidabutar (3), Ketiga korban tewas merupakan saudara kandung.
Satu korban meninggal lainnya adalah Charles Sianipar (45) warga Jalan Bunga Zaitun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Nenek Korban Tak Kuasa Menahan Tangis
Lasaria Br Situmeang tak kuasa menahan tangis menanti jenazah suaminya, Hotdiman Sidabutar yang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi Kamis (19/11/2020) sekira Pukul 09.30 WIB pagi. Kesedihan ia bertambah karena ketiga cucunya turut meninggal dunia.
"Bantu aku Inang Uda, nggak sanggup aku Inang Uda. Empat empatnya dipanggil Tuhan. Nggak Inang Uda lihat lagi cucu cucu Inang Uda," ujar Lasaria menelepon keluarganya.
Sempat beberapa kali menguatkan diri, Lasaria tak kuasa menahan kesedihan. Ia beberapa kali menelpon dan melepaskan tangis.
Kepada wartawan, Lasaria Situmeang bercerita suaminya merupakan pensiunan TNI-AD yang memulai hidup barunya berladang dan membuka kedai kelontong. Saban pagi hari, suami tercintanya itu selalu membawa jalan cucu-cucunya.
"Cucunya paling kecil itu masih TK di Immanuel. Nah, tadi si sulung dan si tengah mau ikut. Biasanya naik mobilnya orang ini, entah kenapa tadi boncengan naik sepeda motor," cerita Lasaria.
"Jual kedai sampah jual sarapan dan ke ladang (sawah). Udah biasa dia ngajak jalan cucunya. Gak firasat aku tadi malam," Lasaria Situmeang.
Lasaria beberapa kali menjerit menyesali kepergian suami dan ketiga cucunya. Dalam tanyanya, mengapa empat orang dari keluarganya diambil Tuhan.
"Mengapa kau ikutkan tiga tiganya. Kenapa nggak kau tinggalkan cucumu suamiku," ujar Lasaria.
Sementara di ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, Ruliana Boru Gultom, menantu Lasaria turut tak mengira tiga orang anaknya sekaligus meninggal dunia dari peristiwa tragis kecelakaan beruntun di Jalan Asahan Km 4, Kecamatan Siantar, Kabupaten Asahan, Kamis (19/11/2020) sekira pukul 09.30 WIB.
"Sia-sia semua pengorbananku, semuanya habis, merekanya hartaku. Gak ada lagi yang menghibur aku. Truk kurang ajarnya itu,” jerit Ruliana yang tinggal di Km 4 Simpang, Karang Anyer Kelurahan Dolok Marlawan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.
Adapun identitas tiga anak Ruliana yang menjadi korban meninggal dunia adalah; Love Viona Angely Sidabutar (7) Fincent Frey Amsal Sidabutar, dan (6) Digibran Natanael Sidabutar (3).
12 Kendaraan Kecelakaan Beruntun
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Asahan, Km 4, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11/2020) sekira Pukul 09.30 WIB.
Insiden ini cukup tragis dengan sejumlah korban jiwa yang tidak berbentuk lagi.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun, yang mana hingga berita ini diturunkan, Pukul 11.00 WIB, masih berupaya mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Tampak di lokasi, ada
- satu unit Tronton bermerk Fuso dengan nomor polisi BM 8238 ZU
- satu unit Fortuner hitam BK 434 WH,
- satu unit Innova silver BK 1811 MS,
- angkutan umum Sinar Bangun BK 1353 TU
- angkutan umum Siantar Jaya BK 1145 TU,
- dan sejumlah kendaraan lainnya termasuk sepeda motor yang sudah dievakuasi pihak kepolisian.

Menurut penuturan warga bermarga Nainggolan, sementara ada empat korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
"Tadi ada empat korban, kalau sekarang nggak tahu.
Malah ada satu yang kepalanya putus. Ada anak-anak korbannya," ujar Nainggolan.
Di lokasi sekitar petugas kepolisian masih melakukan evakuasi sejumlah kendaraan yang tertinggal dan mengatur lalu lintas yang macet dari arah Siantar menuju Perdagangan, Kabupaten Simalungun.
Tribun Medan masih berupaya mengonfirmasi pihak kepolisian tentang peristiwa nahas yang terjadi.
Berdasarkan data yang diterima tribun-medan.com dari Kanit Lakalantas Ipda Ramadhan Siregar ada 12 kendaraan yang terlibat dalam laka maut ini.

Daftar kendaraan:
1. Fuso dengan nomor polisi BM 8238 ZU
2. Yamaha Vixion BK 6208 TAU
3. Angkutan umum Bandar Jaya BK 1132 WC
4. Honda Vario BK 4157 TAZ
5. Daihatsu Terios BK 1009
6. Fortuner hitam BK 1434 WH

7. Toyota Innova Silver BK 1811 MS
8. Angkutan umum Sinar Bangun BK 1353 TU
9. Angkutan umum Siantar Jaya BK 1145 TU
10. Honda Supra BK 4671 TAR
11. Honda Beat BK 5637 TAN
12. Honda Supra BK 5258 WAA

(Alj/tribun-medan.com)