Pemakaman Ketum Moderamen GBKP
Di Mata Sekum Moderamen GBKP, Pdt Agustinus Sosok yang Bisa Merangkul Pendeta Junior dan Senior
Di mata Sekretaris Umum Moderamen GBKP, Pdt Rehpelita Ginting STh Mmin, sosok Pdt Agustinus merupakan pemimpin yang bisa merangkul para pendeta
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Umum Moderamen GBKP Agustinus Pengarapen Purba STh, MA (54) tutup usia pada Kamis (19/11/2020) pukul 17.20 WIB di RS Marta Friska Medan.
Ia dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di kawasan Sibolangit, Jumat (20/11/2020).
Di mata Sekretaris Umum (Sekum) Moderamen GBKP, Pdt Rehpelita Ginting STh Mmin, sosok Pdt Agustinus merupakan pemimpin yang bisa merangkul para pendeta, baik junior maupun senior.
"Beliau bia merangkul seluruh para pendeta di tengah-tengah gereja GBKP. Beliau juga memiliki hubungan jaringan baik lokal maupun internasional," jelas Rehpelita saat dikonfirmasi tribunmedan.id, Jumat (20/11/2020) lewat sambungan selular.
Pdt Rehpelita menuturkan, rekan sepelayanannya itu juga memiliki rasa sosial yang tinggi.
Ia mengungkapkan, Pdt Agustinus merupakan salah satu Moderamen yang lama melayani pengungsi terkait erupsi Gunung Sinabung.
"Pendeta Agustinus Purba memiliki rasa sosial yang sangat tinggi tanpa memandang ras, suku dan agama. Beliau bagian dari moderamen yang sempat lama menangani pengungsi Gunung Sinabung, dia melakukan tugasnya dengan sangat baik sekali," kata Pdt Rehpelita
Rehpelita juga menyebutkan bahwa Agustinus merupakan sosok pendeta yang selalu menekankan pentingnya iman kepada Yesus Kristus yang dicerminkan dalam perbuatan yang nyata.
"Dia mendorong orang harus menjadi sama dengan dia dari segi imannya karena bagi dia imannya itu harus dikerjakan didalam kehidupan dan perbuatan sehari-hari. Bagaimana dia menghidupkan kabar baik, itu dia terjemahkan dalam kegiatan sosial dan pekabaran injil," jelasnya.
Ia menyebutkan seluruh jemaat GBKP berduka atas kepergian sosok pendeta yang sederhana dan ramah.
"Tentu GBKP merasa kehilangan sosok yang saat ini sangat dirasakan boleh mengembangkan pelayanan ditengah-tengah gereja GBKP. Kita berharap apa yang sudah dia lakukan selama ini hal hal positif bisa dilanjutkan oleh para pendeta dan jemaat di dalam pelayanan bergereja baik tingkat lokal nasional maupun internasional," jelasnya.
(vic/tribunmedan.com)