LAGI, Aksi Tolak Kedatangan Rizieq Shihab di Medan, Massa Garda Pembela NKRI Demo di DPRD Sumut
Massa yang berjumlah ratusan orang yang tergabung dalam Garda Pembela (GP) NKRI melakukan aksi tepat di depan Gedung DPRD Sumut, Kamis (26/11/2020).
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aksi tolak kedatangan Habib Rizieq Shihab kembali terjadi di Kota Medan.
Massa yang berjumlah ratusan orang yang tergabung dalam Garda Pembela (GP) NKRI melakukan aksi tepat di depan Gedung DPRD Sumut, Kamis (26/11/2020).
Tuntutan massa cuma satu, yakni menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di Kota Medan
Aksi menolak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) di Sumut ini juga berlanjut di Tugu Nol Kilometer, Jalan Bukit Burisan, Kesawan, Medan.
Amatan Tribunmedan.id, massa berorasi menggunakan pengeras suara. Sejumlah peserta aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Perusak Islam", "Provokator" hingga "Ngaku Ulama Tapi Tutur Katanya Jorok".
Massa juga melakukan aksi penyobekan dan membakar poster bergambar Rizieq Shihab di depan kantor DPRD Sumut dan Tugu Nol Kilometer Medan.
Seorang Orator aksi, Ustaz Muzani dalam orasinya menyampaikan penolakan terhadap sosok atau kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita menolak kelompok yang ingin memecah belah bangsa. Kami tegaskan, kami sebagai rakyat Sumut tidak ingin Habib Rizieq datang ke Sumut," teriaknya disambut sorakan massa aksi.
"Sumut sudah kondusif, kami tak mau kedatangan Rizieq Shihab membuat Sumut tidak kondusif," lanjutnya.
Massa aksi juga meminta DPRD Sumut agar tegas menindak kelompok-kelompok yang mengambil momentum kedatangan Rizieq Shihab ke Sumatera Utara.
Saat diwawancarai, Muzani mengatakan, kehadiran Rizieq Shihab ke Medan tidak menutup kemungkinan menimbulkan keramaian yang bisa memicu keributan dan klaster Covid-19 yang baru di Sumut.
"Keramaian kecil sering dimasalahkan dan dibubarkan. Ini sulit membendung perpecahan di tengah masyarakat," ucapnya.
Selain itu, mereka juga menilai ceramah-ceramah Rizieq Shihab yang beredar di media sosial sangat provokatif.
Menurut dia, apa yang disampaikan Rizieq Shihab bukanlah mencerminkan seorang Islam.