Tiga Prajurit Yonif 700 Raider Terluka dalam Baku Tembak dengan KKB di Nduga, Begini Kondisinya

Tiga Prajurit Yonif 700 Raider Terluka dalam Baku Tembak dengan KKB di Nduga, Begini Kondisinya

Editor: Tariden Turnip
FACEBOOK
Tiga Prajurit Yonif 700 Raider Terluka dalam Baku Tembak dengan KKB di Nduga, Begini Kondisinya. Evakuasi prajurit TNI yang terluka dalam kontak senjata dengan KKB Nduga, Kamis (26/11/2020) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tiga Prajurit Yonif 700 Raider Terluka dalam Baku Tembak dengan KKB di Nduga, Begini Kondisinya 

Tiga prajurit TNI-AD terluka dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Kampung Kendibam, Distrik Paru, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (26/11/2020).

Tiga prajurit TNI yang terluka itu dari Yonif 700 Raider, yakni:

Serda Abriadi luka tembak di paha,

Kopda Subair Purnomo alami luka tembak di pergelangan tangan kanan dan paha kanan,

dan Prada Fajar Rosadi mengalami luka tembak di leher sebelah kanan.

Tiga anggota TNI yang terluka saat ini sudah dievakuasi ke Timika.

Baku tembak antara KKB dengan anggota Yonif 700 Raider itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIT.

Baku tembak yang mengakibatkan korban di pihak TNI ini juga beredar di facebook.

Perihal : *LAPORAN PENDAHULUAN KONTAK TEMBAK ANTARA PASUKAN GABUNGAN YONIF PR 330/TD DAN YR 700/WYC DENGAN KSP NDUGA DI KPG. KENDIBAM, DISTRIK KENYAM, KAB. NDUGA*

*I. Fakta-fakta :*

1. Pada hari Kamis 26 November 2020, pukul 15.15 WIT, bertempat di Kampung Kendibam, Distrik Kenyam, Kab. Nduga, telah terjadi kontak tembak antara Pasukan Gabungan Yonif PR 330/TD dan YR 700/WYC dipimpin oleh Lettu Inf Teguh dengan KKB Nduga yang mengakibatkan 3 orang personel mengalami luka tembak.

2. Identitas korban sbb :

a. Nama : Serda Abriadi
NRP : 2119020421098
Jabatan : Bakes R 700
Luka tembak pada bagian paha
kanan (korban sadar)

b Nama : Kopda Subair Purnomo.
NRP : 31090265871090
luka tembak pada bagian pergelangan tangan kanan dan paha kanan
(korban sadar)

c. Prada Fajar Rosadi
NRP : 31190319990598
Luka tembak pada bagian leher sebelah kanan (korban sadar)

*II. CATATAN :*
_Hingga pukul 15.45 WIT di TKP masih terjadi kontak tembak. Perkembangan selanjutnya dilaporkan pada kesempatan pertama._

Demikian perkembangan situasi akan dilaporkan pada kesempatan pertama. Ump

Korban selanjutnya akan dievakuasi dari Nduga menuju Timika menggunakan Helli Caracal TNI AU guna menjalani perawatan di RSUD Mimika, proses evakuasi menunggu situasi di Nduga kondusif.

Kapen Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa membenarkan kontak tembak antara anggota TNI-AD dengan KKB hingga menyebabkan tiga anggota TNI-AD terluka.

"Saya masih menunggu laporan kronologisnya " kata Kol CZI Suriastawa.

Sebelumnya Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka melepas keberangkatan 450 prajurit Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 700/ Wira Yudha Cakti (WYC) untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di Wilayah Papua, Selasa, (27/10/2020).

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka melepas keberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti (WYC) untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di Wilayah Papua, Selasa, (27/10).
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka melepas keberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti (WYC) untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di Wilayah Papua, Selasa, (27/10). (Kodam Hasanuddin)

“Selaku pribadi dan atas nama Pangdam XIV/Hasanuddin, dengan penuh rasa bangga saya mengucapkan selamat kepada segenap prajurit Satgas Yonif Raider 700/WYC yang telah mendapat kepercayaan dari pimpinan TNI, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di Wilayah Papua,” ungkap Pangdam dalam sambutannya.

Upacara pemberangkatan itu berlangsung di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Selasa (27/10/2020) pagi.

Kepada wartawan, Andi Sumangerukkan mengungkapkan, ke 450 prajurit itu nantinya akan berada di Bumi Cenderawasih (julukan Papua) selama enam bulan.

"Mereka (para prajurit) bertugas di sana, waktunya itu enam bulan. Mereka melakukan pengamanan di perbatasan, jadi mereka Satgas Mobile, jadi tidak statis, mereka berkeliling dan diberikan chek poin-chek poin," kata Mayjen TNI Andi Sumangerukka.

Dalam momen pemberangkatan itu, Andi Sumangerukka tampak haru saat memberikan sambutan. Ia mengaku merasakan betul apa yang dirasakan prajurit dan keluarganya yang ditinggal tugas.

"Saya yang melatih dia (para prajurit) dari awal dan saya juga yang berangkatkan dia seperti saat ini. Dan itu adalah kebanggaan kita sebagai prajurit," ujar jenderal bintang dua ini.

Menurutnya, 450 prajurit yang diberangkatkan itu merupakan prajurit pilihan.

"Itu adalah motivasi buat mereka agar mereka berangkat dengan kehormatan dan pulang dengan kebanggaan," beber Andi Sumangerukka.

Prosesi pemberangkatan itu diwarnai suasana haru oleh para hadirin, khususnya para keluarga saat menyaksikan para prajurit menaiki kapal KRI Banda Aceh.

Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Y Rudi Sulistyanto mengatakan pasukan Kodam XIV Hasanuddin yang akan melaksanakan tugas operasi Pamtas (mobile) di wilayah Papua ini diberangkatkan dengan KRI Banda Aceh -593 yang sekarang ini sedang sandar di dermaga pelabuhan TPM Hatta Makassar.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kondisi 3 Prajurit TNI yang Terluka dalam Kontak Senjata dengan KKB di Nduga

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved