Ciptakan Keluarga Berkualitas, Pjs Wali Kota Medan Canangkan Program PKK KB
Pencanangan program untuk menciptakan keluarga yang berkualitas baik dari berbagai sektor sekaligus untuk mengendalikan jumlah penduduk.
TRIBUN-MEDAN.com - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan Arief S Trinugroho mengungkapkan, pencanangan program Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah untuk menciptakan keluarga yang berkualitas baik dari berbagai sektor.
"Program tersebut juga bagian dari upaya pemerintah dalam pengendalian jumlah penduduk," katanya saat mencanangkan program Kegiatan Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) KB Kesehatan Kota Medan tahun 2020 di Pendopo Rumah Dinas, Jalan Sudirman, Nomor 35 Medan, Kamis (26/11/2020).
Arief mengatakan, kesatuan gerak PKK KB Kesehatan dilaksanakan secara terpadu oleh tim penggerak PKK kota Medan bekerjasama dengan organisasi perangkat desa (OPD) terkait lainnya.
Adapun OPD terkait yang dimaksud Arief diantaranya Dinas Pengendalian Penduduk dan KB serta Dinas Kesehatan Kota Medan. Pelibatan kedua OPD ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan merata khususnya dalam pelayanan KB.
"Kontribusi ini diwujudkan secara nyata terhadap cakupan pelayanan KB dan kesehatan yang dilakukan oleh kelompok dasawisma, posyandu, institusi masyarakat pedesaan atau perkotaan (IMP)," katanya.
Selain kedua OPD itu, lanjut Arief, Pemkot Medan juga bekerja sama dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan lainnya, terutama pelayanan pada daerah terpencil, daerah tertinggal, dan daerah perbatasan khususnya bagi masyarakat atau keluarga miskin.
"Kiprah PKK di lingkungan masyarakat menjadi salah satu ikon civil society dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan menjadi lebih berdampak efektivitasnya dengan adanya kader PKK yang menjangkau sampai ke tingkat kelurahan," jelas Arief.
Pemberdayaan keluarga
Lebih lanjut, Arief menambahkan, kegiatan peningkatan kesatuan gerak PKK KB Kesehatan merupakan bagian dari upaya dalam mengintensifikasi lintas sektor di bidang pemberdayaan keluarga.
"Kegiatan ini juga bagian dari upaya pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana dan kesehatan yang bertumbuh kepada kader-kader sebagai ujung tombak serta keluarga sebagai fokus sasaran utama," katanya.