Detik-detik Api Keluar dari Keran Air Bikin Warga Syok, Akhirnya Terungkap Penyebabnya
Sebuah rekaman video menunjukkan api keluar dari keran kamar mandi muncul di media sosial, dan menjadi viral.
TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah rekaman video menunjukkan api keluar dari keran kamar mandi muncul di media sosial, dan menjadi viral.
Melansir The Sun, Insiden tersebut terjadi di China.
Dalam video terlihat seorang warga menyalakan keran dan menyalakan korek api, seketika api menyulut air yang mengalir hingga menjadi kobaran api.
Api itu terus-terusan hidup hingga menjadi sangat besar dan membuat warga ketakutan.
Video itu kemudian diunggah ke media sosial Tiongkok oleh seorang penduduk desa di Provinsi Liaoning, China timur laut.
Kobaran api keluar ketika air dihidupkan (People's Daily)
Kobaran api keluar ketika air dihidupkan (People's Daily)
Baca juga: Dwi Sasono Menangis Saat Keluar dari RSKO, Akhirnya Bebas Setelah 5 Bulan Lebih Jalani Rehabilitasi
Rekaman mengejutkan ini ditangkap oleh Wen, dari Desa Siyingtun, di Kota Panjin, yang mengatakan kepada media lokal bahwa air keran terasa 'berminyak'.
"Setelah mencuci, sepertinya selalu ada lapisan minyak yang menempel di tangan kami," kata Wen kepada China Central Television.
Karena insiden itu, pejabat lokal pun melakukan investigasi.
Disebutkan bahwa sejumlah kecil gas alam memasuki jaringan pipa air, hingga mencemari air dari tanah.
Kobaran api keluar ketika air dihidupkan (People's Daily)
Kobaran api keluar ketika air dihidupkan (People's Daily)
Sebuah tweet dari People’s Daily, sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan negara China, mengatakan hal ini disebabkan infiltrasi gas alam karena kesalahan sistem pasokan air bawah tanah sementara, yang sekarang ditutup.
Baca juga: Hamish Daud Unggah Foto dengan Istri, Ekspresi Tak Biasa Raisa Jadi Perbincangan
“Karena perluasan perangkat penyimpanan air dari stasiun air di daerah ini baru-baru ini, sementara air dari tanah dipasok langsung ke perairan warga, hingga menyebabkan sejumlah gas alam memasuki jaringan pipa air, menyebabkan mudah terbakar," jelas pejabat lokal menanggapi fenomena itu.
Dia juga menambahkan bahwa setelah penyelidikan menyeluruh terhadap sumber air keran di seluruh kabupaten, tidak ada masalah serupa yang ditemukan di daerah lain. (sal/tribun-medan.com)