Kakek Usia 80 Tahun Tewas Ditabrak Kreata Api, Jasadnya Terseret hingga 30 Meter
Lalu menyeberangi rel kereta api, namun tidak menyadari kereta datang melintas dari arah Belawan menuju Stasiun Medan.
Penulis: Arjuna Bakkara |
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bau amis serta ceceran darah bekas korban kecelakaan akibat ditabrak kereta api masih menempel di rel kereta api Lingkungan 1 C Kelurahan Glugur Kota Jalan Bambu 2 Medan, Jumat (27/11/2020).
Diketahui, korban bernama Sardi Wardoyo (85) warga Jalan Gaharu Gang Langgar, Medan Timur.
Warga sekitar lokasi kejadian, Elim Pasaribu (40) dan Budiman Koto (37) mengatakan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.10 WIB.
"kejadiannya tadi setelah Salat Asahar sekitar Pukul 16.10 WIB," ujar Markoto Jaya.
Sehari-hari korban berjualan kelapa dan santan kelapa di Pajak Glulgur. Peristiwa itu terjadi ketika Korban hendak berjualan ke Pajak Glugur.
Saat itu, korban datang dan berjalan dari arah rumahnya dari Jalan Gaharu Gang Langgar Medan Timur.
Lalu menyeberangi rel kereta api, namun tidak menyadari kereta datang melintas dari arah Belawan menuju Stasiun Medan.
"Tadi dia sudah dipanggil ibu-ibu di sini, cuman enggak dengar," timpal Markoto Jaya.
Belum sempat sampai di seberang jalan, lokomotif kereta api tanpa gandengan dengan kecepatan tinggi itu menyambar Wardoyo.
Wardoyo pun terseret hingga 30 meter jauhnya.
Amatan Tribun Medan, ceceran ddan amis darah masih tercium baunya. Serpihan tubuh masih ada yang tersisa.
Menurut Elim, kakek tua tersebut memang sudah kurang jelas pendengarannya. Tetapi, pada usianya yang uzur korban masih bekerja keras.
"Dia paling kuat di sini bekerja meski sudah tua. Tapi, pendengarannya sudah berkurang, sehingga dia tak mendengar ketika dipanggil tadi, " tutur Elim.
Setelah terseret sejauh 30 meter, badan korban tampak remuk. Otak korban bahkan berceceran diantata rel tersebut.
"Badan hancur, kepala hancur, tangan dan kaki putus," timpal Markoto Jaya lagi.
Korban sendiri diangkat oleh anak kandungnya Taufik. Kemudian dibawa ke rumahnya di Jalan Gaharu Gang Langgar, Medan Timur dan direncabakan segera dikebumikan.
(Jun-tribun-medan.com)